RSUD Kabupaten Bekasi Resmi Jadi Zona Integritas

RSUD Kabupaten Bekasi Resmi Jadi Zona Integritas Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja (kedua dari kiri) di Bekasi, Senin (9/9) mencanangkan zona integritas yang dilakukan pertama kali di RSUD Kabupaten Bekasi. (Foto: Dokumentasi Pemkab Bekasi).

CIKARANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi mencanangkan zona integritas, menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)-Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Auditorium RSUD Kabupaten Bekasi, Jalan Teuku Umar Nomor 202, Kecamatan Cibitung, Senin (9/9).

"Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan bebas KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme)," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Bekasi, Senin (9/9).

Ia mengharapkan, pencanangan zona integritas yang dilakukan pertama kali di RSUD Kabupaten Bekasi itu menjadi langkah utama, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Eka mengaku, selain fokus membangun infrastruktur, kesehatan juga menjadi salah satu fokus pembangunan ke depannya yang meliputi pelayanan prima. Termasuk RSUD yang melakukan peningkatan perubahan secara signifikan.

"Saya harap RSUD tetap mempertahankan ini semua menjadi lebih baik lagi, terkait zona integritas juga, jadi bukan hanya RSUD saja yang membuat zona integritas ini," ucap Eka.

Selain memberikan apresiasinya, Eka juga berharap RSUD Kabupaten Bekasi menjadi contoh bagi perangkat daerah lainnya, untuk dapat membangun zona integritas.

"Saya juga mengharapkan, para perangkat daerah lainnya untuk menargetkan kesiapan dalam membangun zona integritas di daerahnya masing-masing, agar bisa membangun daerah menjadi lebih baik lagi," kata Eka.

Ia menargetkan, dalam enam bulan ke depan akan terlihat perubahan-perubahan besar yang signifikan pada segi infrastruktur, pelayanan publik, pendidikan, pelayanan kesehatan, dan ketenagakerjaan di Kabupaten Bekasi.

"Saya juga mengajak perangkat daerah untuk melakukan inovasi-inovasi baru, yang dapat bermanfaat secara langsung bagi masyarakat Kabupaten Bekasi. Contohnya penggunaan mobil RSUD yang membuat mobil ambulans bekas menjadi sarana transportasi antargedung di RSUD," kata Eka.

Direktur RSUD Kabupaten Bekasi, Sumatri mengatakan, tujuan pencanangan itu agar dapat memberikan pemahaman dan penerapan semangat bersih dari korupsi kepada seluruh pekerja. Terutama di RSUD Kabupaten Bekasi.

"Kami berharap, tentunya dengan kegiatan pencanganan ini dapat menumbuhkan rasa semangat bagi kita semua tentang bersih dari korupsi," ujar Sumatri. (Ant).