Tak Galau Lagi, Warga Cirebon Kini Bisa Curhat ke Pakar

Tak Galau Lagi, Warga Cirebon Kini Bisa Curhat ke Pakar Seorang warga tengah curhat kepada konselor di Bus Kontes Curhat, saat 'car free day' di Kota Cirebon, Minggu (22/9/2019). (Foto: Antara).

CIREBON - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) meluncurkan layanan Konseling Tentang Segala Hal, Media Curhat Offline dan Online (Kontes Curhat). Hal ini bertujuan dalam upaya membuat warga lebih bahagia.

"Layanan 'Kontes Curhat' disiapkan secara 'offline' dan 'online'," kata Kepala DSPPPA Kota Cirebon, Iing Daiman di Cirebon, Minggu (23/9).

Iing menambahkan, layanan' Kontes Curhat' diluncurkan untuk warga Kota Cirebon dan dengan penyediaan layanan secara luring (offline) dan daring (online), diharapkan warga lebih bahagia.

Ia menjelaskan untuk layanan yang luring atau 'offline', pihaknya menyiapkan kendaraan 'Bus Kontes Curhat' di minggu pertama setiap bulannya di areal CFD Jalan Siliwangi.

"Kemudian pada minggu keempat setiap bulannya kami pindahkan ke area CFD di kawasan olahraga Bima," lanjut Iing.

Bagi yang malu secara luring, karena harus datang sendiri ke "Bus Kontes Curhat", pihaknya juga menyiapkan layanan curhat secara daring. Yaitu dengan mengunduh aplikasi 'Kontes Curhat' di telpon pintar yang dimiliki.

Iing menmambahkan totalnya ada 35 konselor profesional, terdiri dari lima kelompok yang disiapkan untuk menerima curhat dari warga.

"Mulai dari dokter, ulama, pendeta, psikolog, ahli hukum dan ahli sosial," kata Iing.

Sementara Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis menyambut baik diluncurkannya layanan "Kontes Curhat" oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) Kota Cirebon.

"Ini terobosan dari mereka, sesuatu yang berbeda. Saya berharap, warga Kota Cirebon bisa memanfaatkan keberadaan Bus Kontes Curhat tersebut dengan sebaik-baiknya," kata Azis.

Keberadaan layanan "Kontes Curhat" kata Azis, baik secara luring maupun maupun diyakini bisa membuat warga Kota Cirebon lebih bahagia. Warga yang bahagia akan lebih produktif.

"Warga yang produktif bisa membangun Kota Cirebon lebih baik lagi. Kita semua berharap warga Cirebon ke depannya lebih bahagia," harapnya. (Ant).