Taman di Perbatasan Karawang-Bekasi Ditolak PKL

Taman di Perbatasan Karawang-Bekasi Ditolak PKL Trotoar di Terminal Tanjungpura Karawang yang dipakai oleh para pedagang kaki lima berjualan. (Foto: Istimewa).

KARAWANG - Pembangunan fasilitas umum rupanya tak selalu disambut baik oleh semua warga. Setidaknya, inilah yang terjadi di Kabupaten Karawang saat ini.

Rencana pembangunan taman di Tanjungpura, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, ditolak pedagang kaki lima (PKL) yang "mangkal" depan Terminal Tanjungpura.

"Rencana pembanggunan taman ditolak PKL. Mereka menolak pindah dari trotoar," kata Kabid Pertamanan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Karawang, Novi Gunawan, di Karawang, Senin (17/6).

Ia mengaku sudah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan taman di wilayah Tanjungpura itu, tapi pembangunannya belum bisa direalisasikan, karena mendapat penolakan dari PKL.

Pihaknya berencana membangun taman di wilayah Tanjungpura, karena di titik itu merupakan daerah perbatasan antara Karawang-Bekasi. Titik itu juga bagian dari "wajah" Karawang.

Atas hal tersebut pihaknya berharap agar para PKL yang "mangkal" di trotoar jalan depan Terminal Tanjungpura pindah, sehingga pembangunan taman bisa segera dilaksanakan.

"Kami berharap para PKL menyadari tuntutan masyarakat yang menginginkan sarana publik yang nyaman dan tertata rapih," ujar Novi.

Sementara itu, Terminal Tanjungpura lokasinya berbatasan langsung dengan Kabupaten Bekasi. Sepanjang trotoar di Terminal Tanjungpura terdapat puluhan bangunan PKL.

Sejak beberapa tahun terakhir hingga saat ini Karawang gencar membangun taman di wilayah perkotaan.

Pada tahun ini Pemkab Karawang mengalokasikan anggaran sekira Rp7 miliar untuk membangun puluhan taman di sejumlah titik. (Ant).