Terdampak Longsor, Daop 1: Perbaikan Rel KA Pangrango Hampir Selesai

Terdampak Longsor, Daop 1: Perbaikan Rel KA Pangrango Hampir Selesai Perbaikan rel kereta yang terkena longsor di Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) hampir rampung. (Foto: Ist)

BOGOR - Perbaikan rel kereta yang terkena longsor di Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) hampir rampung. Longsor sendiri terjadi Rabu (2/1) sekitar pukul 14.45 WIB saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

Kepala DAOP 1 PT Kereta Api Indonesia Dadan Rusdiansyah mengatakan, perbaikan rel langsung dilakukan pada malam hari usai terjadi longsor. Pemdatan tanah pun telah dilakuk di semua titik yang terkena longsoran. Petugas juga sudah memasukkan tanah di lokasi longsor, dan menebar balas atau batu split yang berguna untuk penahanan getaran kereta, serta mengukur lengkungan.

"Alhamdulillah hingga saat ini cuaca cerah sehingga memperlancar proses normalisasi jalur," kata Dadan saat ditemui di Stasiun Maseng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/1).

"Secara konstruksi sudah bisa berdiri dan sudah padat (rel). Insya Allah sudah bisa dilalui," ungkapnya.

Longsor pada saat itu terjadi di empat titik, tepatnya di Kampung Bojong Menteng, Desa Cibalung, Kecamatan Cijeruk. Titik longsor tersebut, yakni di petak jalan Bogor-Maseng tepatnya di KM 12 + 700, KM12 + 200/300, KM11 + 00/100, dan KM 11 + 200/300 dengan kedalaman setiap lokasi bervariasi mulai dari tujuh meter.

"Kemarin terjadi longsor di empat titik. Dua titik terkena longsor dari atas dua lagi didekat lintasan," ucapnya.

Menurutnya, longsor disebabkan curah hujan yang tinggi sehingga tanah di atas rel dekat permukiman warga amblas menimpa jalur yang ada di bawah. Akibat longsoran tersebut perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi menjadi terganggu. Saat ini KA Pangrango hanya bisa melayani dari Stasiun Cigombong menuju Sukabumi. Sedangkan dari Bogor sampai Stasiun Maseng tidak bisa dilalui. (Ant)