Terjadi 51 Kasus Gigitan Ular di Jabar

Terjadi 51 Kasus Gigitan Ular di Jabar Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

BANDUNG - Terjadi 51 kasus gigitan ular di Jawa Barat (Jabar). Sejak November 2018-Juli 2019. Sebanyak 10 korban meninggal dunia.

Anggota Sioux Indonesia Wilayah Jabar, Albiansyah, menyatakan, mayoritas korban jiwa merupakan orang yang sengaja memelihara ular (keeper). "Enam puluh persen," ujarnya di Kota Bandung, Minggu (7/7).

Beberapa faktor pemicu korban merenggang nyawa. Minim kepedulian atau kurang berhati-hati. Misalnya.

"Jadi, ingin sebenarnya orang memelihara itu punya awarnes. Terutama yang pelihara ular berbisa," kata dia, menyalin detikcom.

Anggota Sioux Indonesia lainnya, Hardy Taipan, menambahkan, kasus gigitan ular terbanyak di Sukabumi. Mencapai 15 kasus.

King kobra. Jenis ular terbanyak memakan korban. Empat dari 10 korban jiwa. Kabupaten Bandung Barat (KBB), 23 Februari; Bekasi, 30 Maret, Sumedang, 22 April; dan Kota Bandung, 29 Juni.

Berikutnya kobra. Bekasi, Desember 2018; Sukabumi, Maret; dan Bekasi, 28 Mei. Sementara, satu orang korban meninggal akibat piton. Di Kabupaten Bandung, 24 Juni.