Tertimbun Longsor di Tambang Pasir, Jasad Korban Masih Dicari

Tertimbun Longsor di Tambang Pasir, Jasad Korban Masih Dicari Alat produksi tambang pasir tertimbun di kolam, setelah terjadi longsor tebing di Kampung Awi Larangan, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Senin (2/12/2019). (Foto&keterangan: Antara).

CIANJUR - Tim gabungan masih melakukan pencarian jasad Saeful alias Eful, operator alat pengolahan tambang pasir yang menjadi korban tertimbun longsor di areal tambang milik PT Triadi di Kampung Awi Larangan, Desa Cikahuripan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

"Memasuki hari kedua pencarian, tim gabungan BPBD, SAR, kepolisian, dan TNI masih terkendala dengan tingginya air dan lumpur yang menimbun korban, sehingga rencananya akan menggunakan alat penyedot air," kata Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sofyan di Cianjur, Selasa (3/12).

Ia menjelaskan, kondisi kolam galian yang tertutup genangan air dan lumpur, membuat petugas kesulitan untuk melakukan pencarian secara manual atau menyelam. Sebab, rentan terhadap keselamatan anggota tim.

"Pencarian hari pertama dilakukan hingga malam menjelang dan tidak membuahkan hasil, sehingga pencarian dihentikan dan pagi tadi pencarian kembali dilanjutkan, namun belum ada tanda-tanda posisi korban tertimbun," katanya.

Pencarian korban akan dilanjutkan dengan menggunakan alat penyedot air dan lumpur, atau pinton. Harapannya, tubuh korban dapat dengan cepat ditemukan, karena tebalnya lumpur di dasar kolam serta debit air yang tinggi.

"Target kami hari ini, alat tersebut sudah dapat digunakan dan jasad korban dapat ditemukan karena pihak keluarga berharap jasad korban dapat dimakamkan dengan layak," harapnya.

Kapolsek Warungkondang, AKP Gito, mengatakan genangan air yang semakin tinggi dan tebalnya lumpur, menyulitkan pencarian korban yang tertimbun di dasar kolam bersama alat berat.

"Upaya satu-satunya air disedot menggunakan mesin pompa khusus, menjelang sore alatnya sedang dipasang dan di-'setting', kemungkinan sore baru selesai dan mulai dilakukan pengurasan dengan harapan jasad korban lebih mudah ditemukan," jelas Gito.

Operator alat produksi tambang pasir di Kampung Awi Larangan, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, Saeful alias Eful, dilaporkan tertimbun longsoran tanah setinggi 20 meter saat sedang bekerja.

Peristiwa tersebut berawal ketika lima orang, termasuk korban Saeful (40), sedang menjalankan tugasnya di dekat tanggul penahan di lokasi tambang pasir milik PT Triadi. Tapi, nahasnya tiba-tiba longsor.

Diduga, operator tersebut tidak sempat menghindar karena bekerja membelakangi tanggul. Sedangkan empat orang lainnya berhasil menyelamatkan diri, saat melihat longsoran tanah dan batu dengan cepat menyapu bagian areal itu. (Ant).