TKD Jokowi-Ma'ruf Jabar Minta Polisi Usut Video Kampanye Hitam

TKD Jokowi-Ma'ruf Jabar Minta Polisi Usut Video Kampanye Hitam TKD Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin Jawa Barat (Jabar) meminta polisi mengusut video dugaan kampanye hitam yang beredar di media sosial. (Foto: Ist)

BANDUNG - Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin Jawa Barat (Jabar) meminta polisi mengusut video dugaan kampanye hitam yang beredar di media sosial. Termasuk, menemukan aktor intelektual yang menggerakkan emak-emak tersebut seperti dalam video tersebut.

Sekretaris TKD Jokowi-Ma'ruf Jabar Abdy Yuhana mengatakan, berniat melaporkan insiden tersebut ke polisi. Semata-mata, kata dia, agar kejadian serupa tidak terulang lantaran jera atas konsekuensi hukum yang bakal diterima.

Dia pun menyayangkan hal tersebut terjadi di saat Indonesia tengah membangun iklim demokrasi yang damai. Secara tegas, Abdy menentang keras cara-cara kotor tersebut.

"TKD secara resmi akan melaporkan yang dilakukan oknum warga tersebut. Jangan ada pemaafan karena jika dibiarkan bakal berlanjut," kata Abdy, Senin (25/2).

"Pertama secara substansi itu sangat merugikan. Karena semua berisi fitnah dan tentu berharap pihak berwajib melakukan upaya (untuk mengusut masalah ini) karena sudah kategori pidana," ucapnya.

Abdy menambahkan, polisi dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengusut insiden tersebut untuk menemukan aktor intelektual di balik kamapnye hitam yang menyerang pasangan calon nomor urut 01 tersebut. Baginya, pelaku tidak akna bekerja sendiri hingga berani melakukan hal tersebut.

"Nanti akan terlihat setelah ada pemeriksaan dari Bawaslu atau juga kepolisian siapa yang menyuruh mereka. Yang menyuruhnya harus juga dikenakan sanksi. Harus diproses hukum. Karena saya lihat ini tidak berdiri sendiri, pasti ada yang memerintahkan," ujar Abdy. 

Warga Karawang dibuat geger dengan video aksi sosialisasi berisi dugaan kampanye hitam terhadap Jokowi-Ma'ruf yang viral di media sosial. Dalam video yang beredar, dua orang perempuan tersebut berbicara dalam bahasan Sunda saat kampanye door to door. Ibu-ibu itu menyebut bahwa Jokowi akan melarang azan dan membolehkan pernikahan sesama jenis kalau menang Pilpres 2019. 

Polisi mengamankan tiga orang wanita terkait video viral kampanye hitam terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf. Mereka diduga yang berada dalam video tersebut. Kasus ini ditangani Polda Jabar.