Wakapolda Jabar: Indonesia Sudah Darurat Narkoba

Wakapolda Jabar: Indonesia Sudah Darurat Narkoba Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Akhmad Wiyagus. (Foto: Antara).

BANDUNG - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar), menggelar kegiatan Latihan Pra Operasi Antik Lodaya 2019. Ini sebagai upaya penanggulangan penyalahgunaan narkotika dan psikotropika, serta zat adiktif ilegal lainnya. Juga dalam rangka cipta kondisi menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

Wakapolda Jawa Barat, Brigjen Pol Akhmad Wiyagus, mengatakan dewasa ini penyalahgunaan narkoba telah mengemuka dan merupakan masalah sosial yang kompleks, dengan melibatkan berbagai aspek kehidupan. Seperti aspek ekonomi, pendidikan, perawatan, kesehatan, agama dan politik.

"Permasalahan ini tidak lagi mengenal batas negara dan telah menjadi masalah internasional, bahkan saat ini Indonesia sudah dinyatakan status darurat narkoba," kata Akhmad di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (19/11).

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa narkoba dapat membahayakan dan mengancam kelangsungan hidup generasi bangsa. Karena, menurutnya penggunaan narkoba dapat berdampak bagi kesehatan mental, khususnya kerusakan mental para generasi muda.

Maka dari itu, katanya, masyarakat dunia pun telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah peredaran serta penyalahgunaan narkoba. Namun, sampai saat ini hal tersebut masih belum menemukan hasil yang memuaskan.

"Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanggulangannya memerlukan tindakan secara berkelanjutan dan terencana dengan baik, oleh seluruh stakeholder sebagai sebuah tanggung jawab bersama," katanya.

Seperti diketahui, pergerakan sindikat narkoba di Indonesia berkembang sangat pesat. Hal tersebut, menurutnya didukung dengan letak Indonesia, yang menjadi tempat transit lalu lintas narkoba internasional.

Lokasi perdagangan narkoba internasional, bahkan saat ini Indonesia telah menjadi tempat produksi narkoba.

Selain itu, menurutnya, letak geografis wilayah hukum Polda Jabar sebagai daerah penyangga ibu kota, juga sebagai jalur transportasi barang dan jasa, yang cukup padat serta strategis. 

Sehingga, hal tersebut menjadikan daerah Jawa Barat daerah yang rawan perdagangan dan peredaran narkoba. Terutama di tempat-tempat hiburan malam, yang disinyalir menjadi sasaran sindikat peredaran narkoba.

Kondisi tersebut, katanya, menunjukkan bahwa saat ini pelaku kejahatan narkoba sudah terang-terangan menunjukkan perlawanannya, terhadap jajaran kepolisian.

"Oleh karena itu, kami perlu memerhatikan kembali langkah-langkah dalam setiap pelaksanaan penindakan mulai dari tata cara (SOP) yang berlaku, dan memetakan kekuatan personel yang diperlukan dalam setiap melakukan penindakan, dan penggerebekan terhadap pelaku kejahatan narkoba," kata Akhmad. (Ant).