Warga Keracunan Gas Klorin, Polres Cianjur Panggil Direksi Perumdam

Warga Keracunan Gas Klorin, Polres Cianjur Panggil Direksi Perumdam Garis polisi masih terpasang di bak penampungan air milik Perumdam Tirta Mukti Cianjur, di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat. (Foto: Antara).

CIANJUR - Polres Cianjur akan memanggil direksi Perumdam Tirtamukti Cianjur, terkait keracunan yang menimpa puluhan warga akibat bocornya tabung klorin di bak penampungan air di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku.

Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Supriyanto melalui Kasatreskim Polres Cianjur, AKP Budi Nuryanto mengatakan, pihaknya masih mencari kemungkinan adanya tindakan melanggar hukum ataupun perbuatan pidana, dalam kejadian tersebut.

"Penyelidikan masih berjalan, termasuk meminta keterangan saksi, pihak Perumdam dan penyedia tabung serta klorin yang digunakan sebagai penjernih air yang menjadi penyebab keracunan," kata Budi di Cianjur, Rabu (2/10).

Ia menjelaskan, untuk sementara kejadian tersebut bersumber dari bocornya tabung klorin yang masih berisi gas. Meskipun tabung tersebut sudah digunakan, namun masih tersimpan di lokasi.

"Kami menilai ada unsur kelalaian dari pihak Perumdam dan rekanan, sehingga mengakibatkan warga keracunan dan harus mengungsi untuk beberapa waktu, sehingga kasusnya akan kami dalami," kata Budi.

Direktur Perumdam Tirta Mukti Cianjur, Budi Karyawan, mengatakan tabung klorin tersebut merupakan milik rekanan yang menyuplai kaporit. Tujuannya untuk penjernihan air di bak penampungan, agar terhindar dari bakteri dan kuman.

"Kami sudah lama tidak menggunakan gas chlor tersebut, namun tabungnya masih tersimpan di gudang belum diambil pemiliknya. Kami akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang," kata Budi.

Sementara, PT Chlorin Inti Jakarta mengatakan sebagai pemasok gas chlor untuk Perumdam Tirta Mukti Cianjur. Tapi untuk penggunaannya diserahkan pada pihak Perumdam.

“Saat serah terima barang kondisinya layak pakai, sehingga bukan tanggung jawab kami ketika terjadi kebocoran karena barang masuk sudah sesuai dengan prosedur penerimaan dan dipakai Perumdam,” kata Bagian Umum PT Chlorin Inti Jakarta, Ade.

Saat ini, pihaknya telah mengirim tim teknisi lapangan untuk melakukan pengecekan ke Perumdam Tirta Mukti Cianjur, guna mengetahui faktor penyebab kebocoran. (Ant).