Warga Terdampak Pembangunan Tol Diminta Bersabar

Warga Terdampak Pembangunan Tol Diminta Bersabar Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (tengah/baju batik) saat melakukan Tarawih Keliling (Tarling) Ramadhan 1440 H/2019 M, di Masjid At-Tauhid, Kampung Situ Asem, RT-04/14, Kelurahan Mekar Wangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jumat (17/05/2019). (Foto: Antara Foto).

BOGOR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat meminta warga yang saat ini sedang terganggu kenyamanannya akibat pembangunan jalan tol di daerahnya, agar dapat lebih bersabar karena nantinya akan merasakan banyak sekali dampak positifnya.

Harapan itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Bogor periode 2019-2023, Dedie A Rachim saat melakukan Tarawih Keliling (Tarling) Ramadhan 1440 H/2019 M, di Masjid At-Tauhid, Kampung Situ Asem, RT-04/14, Kelurahan Mekar Wangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor Jawa Barat, Jumat (17/5) malam.

"Masyarakat di Kecamatan Tanah Sareal yang kini sedang terdampak pembangunan jalan tol, kami mohon untuk bisa bersabar sebentar, paling tidak dalam setahun ini, tapi nantinya akan merasakan kegembiraan," janjinya.

Pada acara yang dihadiri para pejabat di lingkungan Pemkot Bogor, Tim Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para alim ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, camat Tanah Sareal, serta para lurah se-Kecamatan Tanah Sareal itu, Dedie mengatakan, banyak dampak positif setelah jalan tol itu selesai.

Menurut Dedie, sejumlah dampak positif itu di antaranya adalah harga tanah di sekitarnya akan menjadi lebih mahal dan nilai jual objek pajak (NJOP) akan meningkat. Selain itu adalah akses masyarakat setempat yang semakin terbuka.

Pada kesempatan itu, Dedie juga menyebutkan bahwa ada sekitar sembilan tiang pancang pembangunan jalan tol yang kini sedang dipacu pembangunannya di kawasan itu, dengan harapan bisa tuntas pada Desember 2019 ini.

Ia menjelaskan jika pembangunan jalan tol di sana selesai maka akan segera dilanjutkan dengan pembangunan tol ke arah Dramaga Bogor, yang pada saatnya nanti akan terhubung sampai ke Depok, dan bahkan juga ke tol Bocimi hingga ke Sukabumi Jawa Barat.

"Diharapkan tol di sini bisa selesai pada Desember 2019, dan setelah itu akan dilanjutkan pada pertengahan tahun 2020, sehingga tol di Bogor ini akan terhubung dengan Kota Depok, Bocimi, hingga ke Sukabumi," katanya merincikan.

Jika pembangunan itu selesai, katanya pula, maka dari Tanah Sareal menuju tol Bocimi hanya akan memakan waktu sekitar 20 menit, dan dari Bocimi ke Sukabumi hanya akan memakan waktu sekitar 30 menit sudah sampai.

Dedie juga mengajak seluruh warga Bogor agar terus menjaga kondusivitas, terutama pascapemilu dan setelah ditetapkannya hasil Pemilu pada 22 Mei 2019 nanti.

Ia mengimbau warga untuk tidak ikut-ikutan kegiatan yang tidak kondusif, sebaliknya agar kembali bersatu setelah pada Pemilu yang lalu berbeda pilihan.

"Kita akan terus melanjutkan pembangunan, tetapi syaratnya kita harus kondusif lebih dulu," katanya mengharapkan.

Pada kesempatan itu, Dedie menyerahkan bantuan berupa hibah dari Pemkot Bogor kepada 10 masjid di Kecamatan Tanah Sareal, masing-masing sebesar Rp25 juta, yang diterima oleh masing-masing Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)-nya.

Dedie juga menyampaikan salam dari Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto yang tidak bisa hadir secara langsung pada kegiatan malam itu, karena ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan.

Sementara itu, Ketua DKM Masjid At Tauhid, H Zakaria mengatakan, masjid At Tauhid tempat berlangsungnya Tarawih Keliling rombongan Pemkot Bogor itu relatif baru, yakni dibangun pada tahun 2008.

Zakaria atas nama pengurus DKM, para jemaah, dan masyarakat setempat menyampaikan terimakasihnya kepada Pemkot Bogor yang bertarawih keliling di  Masjid At Tauhid dan atas hibah untuk menambah kemakmuran masjid setempat. (Ant).