Winduherang Eksis 5 Abad, Cikal Bakal Kabupaten Kuningan

Winduherang Eksis 5 Abad, Cikal Bakal Kabupaten Kuningan Bupati Kuningan, Acep Purnama memberi sambutan pada acara Hajat Desa atau Babarit Kelurahan Winduherang, pada Sabtu (21/9/2019). (Foto: Dokumentasi Pemkab Kuningan).

KUNINGAN - Mungkin belum banyak yang mengetahui tentang cikal bakal Kabupaten Kuningan di Jawa Barat. Menurut sejarah, sebuah desa bernama Winduherang rupanya menjadi cikal bakal berdirinya Kuningan. Di sana terdapat berbagai peninggalan sejarah dan makam leluhur pendiri kabupaten Kuningan. 

Makam bersejarah itu di antaranya makam Pangeran Arya Adipati Ewangga, Pangeran Ramajaksa Patikusuma, Cihulu Kuningan, Pangeran Weru Anggapati, Tabet (dahulu tempat pembuatan pekakas atau dalam bahasa sunda nyipuh), dan masih banyak lagi yg lainnya.

Desa Winduherang sendiri telah eksis selama lima abad sebelum Kabupaten Kuningan berdiri. Seperti diberitakan oleh situs Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuningan, Bupati Kuningan Acep Purnama didampingi oleh Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan Ika Acep Purnama, menghadiri Kegiatan Hajat Desa atau Babarit, Kelurahan Winduherang.

Hajat desa ini diadakan dalam rangka hari jadi Winduherang ke-538, yang digelar pada Sabtu (21/9).

Menurut Ketua Pelaksananya, Jojo Johari menjelaskan bahwa babarit dalam rangka hari jadi Winduherang, sekaligus merupakan ajang silaturahmi bersama seluruh masyarakat Winduherang.

Selain itu, berbagai kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu bakti sosial, pengobatan masal pada pasien sejumlah 150 orang, bedah sejarah, doa bersama mendoakan para leluhur, tabligh akbar dan santunan anak yatim.

 

Bupati Kuningan, Acep Purnama menyerahkan santunan kepada anak yatim di acara Hajat Desa di Kelurahan Winduherang, Sabtu (21/9/2019). (Foto: Dokumentasi Pemkab Kuningan).

 

"Hajat desa dan sedekah bumi ini digelar untuk mempersatukan masyarakat dan mewujudkan masyarakat untuk bersama-sama saling tolong menolong, bergotong royong, berbagi dalam kebersamaan, dan makna itulah yang akan menjadi budaya masyarakat Winduherang yang akan terus dilestarikan, yang terus di dukung oleh Karang Taruna Sang Adipati, Paguyuban Dalem Winduherang," ungkap Lurah Winduherang, Amirudin.

Sementara itu, Bupati Acep pada kesempatan tersebut mengucapkan selamat untuk Hari Jadi ke-538 Winduherang. Menurutnya, dalam sejarahnya banyak diutarakan berbagai capaian pembangunan Winduherang, dan salah satunya ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas anugerah tanah yang subur, dan rakyat yang makmur.

"Dengan pelaksanaan hari jadi ini sebagai sarana untuk saling introspeksi serta mengukur diri apa yang sudah kita lakukan untuk Winduherang dan Kuningan, maka dari itu untuk mewujudkan kemakmuran, mari kita sambungkan tali silaturahmi sesama warga Winduherang, dan yang paling penting makna hari jadi ini yaitu persatuan dan kesatuan, mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT," harap Acep seperti dikutip dari situs Pemkab Kuningan. 

Bupati Kuningan, Acep Purnama dan Ketua TP PKK Kabupaten Kuningan, Ika Acep Purnama berjongkok di depan hidangan khas Desa Winduherang. (Foto: Dokumentasi Pemkab Kuningan).