Yadi Ikhlas Jasad Kakaknya Tertimbun Longsor untuk Selamanya

Yadi Ikhlas Jasad Kakaknya Tertimbun Longsor untuk Selamanya Keluarga korban mengikhlaskan jasad Rukesih tidak dapat ditemukan tim SAR gabungan pascalongsor menerjang Kampung Garehong. (Foto: Antara/Nurul Ramadhan)

SUKABUMI - Keluarga korban mengikhlaskan jasad Rukesih tidak dapat ditemukan tim SAR gabungan pascalongsor menerjang Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar). Pencarian pun ditutup seiring berakhirnya masa tanggap darurat, Minggu (6/1).

Adik Rukesih, Yadi mengaku ikhlas atas nasib kakaknya yang menjadi satu-satunya korban yang tidak dapat ditemukan. "Kami ikhlas kakak saya tidak bisa ditemukan tim SAR gabungan karena ini adalah bencana," kata Yadi di lokasi bencana di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Minggu (6/1).

Menurutnya, pada kejadian tersebut lima anggota keluarganya menjadi korban meninggal dunia, yakni ayah, ibu, kakak, ipar dan keponakannya. Sementara, kata dia, anggota keluarga yang berhasil ditemukan jasadnya telah dimakamkan.

Meski ikhlas, Yadi masih belum mempercayai bencana tersebut menerjang tanah kelahiran dan merenggut sejumlah anggota keluarga. Hingga saat ini, kata dia, belum mengetahui rencana selanjutnya, Yang jelas, Yadi meminta doa kepada siapapun agar keluarga yang menjadi korban tewas diberikan ketabahan.

"Saya dari keluarga tidak akan menuntut apapun, meskipun jenazah kakak saya tidak ditemukan dan harus terkubur selamanya di lokasi tanah longsor," ungkapnya.

Sementara, Danrem 061/Suryakencana Kolonel (Inf) Hasan mengatakan sebelum masa tanggap darurat bencana tanah longsor ini ditutup pihaknya melakukan rapat kecil dengan seluruh instansi. Terlibat dalam diskusi tersebut Polri, Basarnas, BNPB, BPBD dan pemerintah desa. Meskipun satu korban tidak berhasil ditemukan, namun pihak keluarga sudah mengiklaskan dan tidak menuntut untuk dilakukan pencarian kembali.

"Kami nyatakan, Minggu (6/1) masa tanggap darurat bencana tanah longsor di Kampung Garehong ditutup dan untuk penanganan lebih lanjut diserahkan ke panitia lokal," kata Hasan. (Ant)