Batik ala Iwet Ramadhan yang Menyatukan Perbedaan

Batik ala Iwet Ramadhan yang Menyatukan Perbedaan Batik rancangan Iwet Ramadhan bekerja sama dengan Giordano Indonesia. (Foto: Antara Foto).

JAKARTA - Pegiat budaya sekaligus penyiar radio nasional Iwet Ramadhan, memberikan sentuhan motif batik klasik Pekalongan dan Kelengan dalam berbagai koleksi Idul Fitri Giordano.

"Kita butuh harapan, sudah terlalu lama kita beradu argumen dan mempertahankan pendapat, berdebat tanpa ujung. Idul Fitri menjadi momentum kembali berkumpul, bersatu, dengan seluruh kerabat dalam suasana damai penuh cita," ujar Iwet Ramadhan tentang motif dalam busana Idul Fitri Giordano, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu (25/5) malam.

Koleksi Giordano bertajuk "Enlightening Love" itu, mempunyai makna selaras dengan motif "Beautiful Sorrow" yang dirancang Iwet Ramadhan, terinspirasi dari batik klasik Pekalongan dan Kelengan.

Motif batik klasik Pekalongan dan Kelengan itu sarat maknna yang punya nilai spiritual tinggi dengan warna biru dan putih. 

Iwet yang juga seorang pengusaha itu menambahkan aksen merah dalam rancangannya, sehingga menyimbolkan harapan, cinta, dan kehidupan.

Sedangkan, motif "Beautiful Sorrow" bercerita tentang harapan bahwa setiap kesulitan, ujian, atau cobaan akan selalu berakhir dengan kebahagiaan.

"Enlightening Love adalah tema yang kami usung dalam kampanye edisi Lebaran kali ini. Tema itu berbicara tentang cinta yang penuh harapan, mencerahkan. Harapan rasa cinta itu akan menjadi cahaya terang bagi semua orang," ujar Chief Merchant Giordano Indonesia Ekawati Wongso.

Ekawati mengatakan kerja sama Giordano dengan Iwet Ramadhan itu menjadi bukti keseriusan perusahaan asal Hong Kong itu untuk mengapresiasi kekayaan dan talenta lokal di Indonesia. (Ant).