Jelang Imlek, Produksi Kue Keranjang di Cianjur Turun 50 Persen

Jelang Imlek, Produksi Kue Keranjang di Cianjur Turun 50 Persen Pengrajin kue keranjang di Cianjur, Jawa Barat, sudah mendapat pesanan sejak satu bulan terakhir, meskipun angkanya menurun dibandingkan tahun lalu yang mencapai 3 ton dari sejumlah wilayah di Jabodetabek, Bandung dan Sukabumi. (Foto&keterangan: Antara).

CIANJUR - Produsen kue keranjang, makanan khas Imlek, di Cianjur, Jawa Barat, sudah mendapatkan pesanan sejak satu bulan terakhir. Tapi, angkanya menurun hingga 50 persen dibandingkan Imlek tahun lalu.

"Tahun lalu kami mendapat pesanan hingga tiga ton kue keranjang dari sejumlah wilayah di Jabodetabek dan Bandung. Imlek tahun ini, pesanan sudah datang sejak satu bulan terakhir, namun jumlahnya menurun," kata Wawa Ang (47)  produsen kue keranjang pada wartawan, di Cianjur, Senin (20/1).

Setiap tahunnya, kata Wawa, proses pembuatan kue keranjang sudah dimulai sejak satu bulan menjelang Imlek. Namun bedanya dengan tahun lalu, pesanan kue keranjang menjelang Imlek 2020 mengalami penurunan sekitar 50 persen menjadi 1,5 ton. 

Ia memperkirakan, penurunan pesanan terjadi karena daya beli masyarakat yang hendak merayakan tahun baru China juga menurun. Selain itu, menurut dia, bagi-bagi kue keranjang pun kini sudah jarang dilakukan, meskipun harga per kilogram stabil yaitu Rp45.000.

"Sampai hari ini harga bahan baku tidak ada yang mengalami lonjakan. Untuk bahan baku kue keranjang masih normal, termasuk harga jual di pasaran pun, tidak terlalu tinggi Rp45.000 per kilogram," kata Wawa Ang.

Ia menjelaskan, kue keranjang bagi warga Tiong Hoa merupakan makanan wajib yang harus ada saat perayaan Imlek. Selain untuk dikonsumsi, kue keranjang juga digunakan untuk sajian bagi leluhur yang diletakkan di atas altar karena dipercaya akan membawa berkah.

"Untuk saat ini sebagian besar pesanan yang masuk sudah terkirim, kami masih memproses beberapa ratus kue keranjang pesanan dari Bandung dan Sukabumi. Kami masih menerima pesanan sampai akhir bulan," kata Wawa Ang. (Ant).