Kopi Pinggir Kali, Cara Ampuh Sadarkan Kepedulian Kondisi Ciliwung

Kopi Pinggir Kali, Cara Ampuh Sadarkan Kepedulian Kondisi Ciliwung Kopi Pinggir Kali diharapkan bisa membangkitkan kepedulian untuk menjaga kebersihan daerah aliran Sungai Ciliwung. (Foto: Ist)

BOGOR - Banyak cara dapat dilakukan guna menumbuhkan kepedulian menjaga kondisi Sungai Ciliwung. Salah satunya seperti yang digagas para pecinta kopi setempat.

Wisman Haris menyuguhkan sebuah konsep Kopi Pinggir Kali. Dalam kampanyenya, dia mengajak warga menikmati kopi lokal Bogor sambil membahas pemeliharaan lingkungan sungai di bawah kolong Jembatan Sumpur, di atas aliran Sungai Ciliwung, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Haris dengan beberapa rekannya telah mempercantik tempat tersebut, meski masih ala kadarnya. Cat warna-warni jadi penghias pinggir sungai dan dua ayunan dari ban bekas bergantung di tengahnya.

Anggota Komunitas Peduli Ciliwung dan Karang Taruna Kelurahan Sempur berbincang mengenai pelestarian daerah aliran sungai sambil menikmati secangkir kopi seduhan dari para pemilik warung kopi dalam ajang tersebut.

"Kopi Pinggir Kali tujuannya positif, gotong royong bersihin kali tapi tidak semua paham diajak gotong royong. Namun, sambil ngopi santai kalinya ikut bersih. Sesederhana itu konsepnya," kata Wisman tentang konsep Kopi Pinggir Kali di Bogor, Minggu (6/1).

Lewat Kopi Pinggir Kali, Wisman ingin menarik anak-anak muda terlibat dalam upaya memelihara kebersihan sungai. Lokasi ngopi pun dibuat se-Instagramable mungkin agar menarik perhatian kaum milenial.

Kopi Pinggir Kali yang diadakan di area sekitar Sungai Ciliwung dengan problematika kompleks, termasuk masalah sampah, diharapkan bisa membangkitkan kepedulian untuk menjaga kebersihan daerah aliran sungai.

"Jadi nongkrong-nongkrong di kafe yang cuma buat senang-senang, kami ubah. Di Kopi Pinggir Kali, nongkrong sambil membuka wawasan orang-orang tentang lingkungan, khususnya sungai," ujarnya.

Kopi Pinggir Kali, kata dia, juga diharapkan bisa menarik wisatawan baru ke Kota Bogor dan menggerakkan lebih banyak warga untuk ikut menjaga lingkungan sekitar Sungai Ciliwung. Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto juga mendukung penerapan konsep Kopi Pinggir Kali.

Sementara, Ketua Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) Een Irawan Putra mengatakan Kopi Pinggir Kali sejalan dengan program naturalisasi Sungai Ciliwung yang dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Salah satu harapannya, dapat menumbuhkan tujuan wisata baru.

"Dalam Naturalisasi Ciliwung salah satu misinya munculnya lokasi-lokasi ekowisata baru," kata Een.

Kopi Pinggir Kali, kata dia, merupakan rintisan upaya dalam mengedukasi masyarakat mengenai cara mengelola sempadan sungai secara baik sebagai tempat wisata. Dampak ekonomi dari kegiatan wisata di sempadan sungai diharapkan bisa membangkitkan kesadaran warga untuk menjaga sungai dan lingkungan sekitar.

"Menumbuhkan kesadaran masyarakat sebagai pemilik sungai sehingga timbul rasa untuk menjaga, merawatnya, enggan merusaknya, termasuk membuang sampah ke dalam sungai," ujarnya. (Ant)