"A Night with Sheila on 7", Konser Pamungkas So7 Tutup 2019

Konser Sheila on 7 bertajuk "A Night with Sheila on 7" pada Kamis (5/12/2019) di Gandaria City Hall, Jakarta. (Foto: Antara).

JAKARTA - "A Night with Sheila on 7" berlangsung Kamis (5/12) malam di Gandaria City Hall, Jakarta. Konser tersebut menyajikan lagu-lagu yang penuh dengan energi. Lagu "Percayakan Padaku" membuka konser tersebut.

Pertunjukan malam itu adalah sebuah konser tunggal dari Sheila on 7, untuk menutup tahun 2019 bersama para Sheila Gank atau sebutan untuk penggemar band asal Yogyakarta itu. Tidak heran jika konser ini dipadati oleh penonton.

"Selamat malam semuanya apa kabar? Dari seluruh sudut Jakarta semuanya, semoga yang habis pulang kerja langsung ke sini, semoga malam ini bisa memberi energi buat kalian sebelum akhir pekan," kata Duta.

Sheila on 7 kemudian membawakan lagu seperti "Pejantan Tangguh", "Hari Bersamanya", "J.A.P" serta "Seberapa Pantas".

Di panggung, Duta mengaku cukup kaget karena masih banyak yang ingat dengan lagu-lagu mereka. Sebab jika diperhatikan, penonton yang hadir tidak hanya dari generasi 1990an saja, tapi ada juga yang masih berusia muda.

Konsep dari konser ini adalah intim dengan penonton, maka jarak antara penonton dan panggung pun tidak terlalu jauh. Duta juga sering mengajak Sheila Gank berbincang, sambil menunggu teman-temannya mempersiapkan untuk lagu selanjutnya.

Eross, sang gitaris juga sempat berjalan-jalan di antara penonton, untuk menyapa para Sheila Gank yang berada di area festival.

"Kalau ada yang pertama kali ke acaranya Sheila on 7, selamat datang ya, inilah keluarga kami, selamat menikmati dan mendengarkan," ujar vokalis Sheila on 7 itu.

Di sela-sela pertunjukan, Sheila on 7 juga sempat bercanda, apalagi saat squenzer milik Brian mati ketika akan memainkan lagu "Film Favorit".

"Biasanya kami pakai squenzer tapi hari ini spesial, enggak pakai karena squenzernya mati," kata Eross sang gitaris menggoda Brian.

Lagu-lagu yang dimainkan oleh Sheila on 7 tidak berdasarkan pada era perilisannya, mereka melompat dari satu masa ke masa yang lain. Misalnya saja dari "Berai" ke "Yang Terlewatkan" atau dari "Sephia" menuju "Lapang Dada".

Saat lagu di era awal Sheila on 7 berdiri seperti "Dan", "Kita" atau "Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki" dimainkan, penonton serentak bernyanyi bersama. Sepertinya lagu tersebut memang yang paling ditunggu.

"Tahun ini Sheila on 7 berumur 23 tahun, semoga semangatnya Sheila on 7 sama kayak semangat waktu saya mau nikah ya soalnya saya nikah umur 23 tahun. Semoga semangat kita seperti saat umur 23 tahun, semoga selalu diberi kekuatan dan kegombalan," kata Duta.

Konser "A Night with Sheila on 7" ditutup dengan lagu "Itu Aku". Selama kurang lebih dua jam, mereka menyanyikan 21 lagu di antaranya, "Pria Kesepian", "Bila Kau Tak Disampingku", "Pejantan Tangguh", "Melompat Lebih Tinggi", "Temani Aku", "Waktu Hujan Turun" dan "Pemuja Rahasia".

"Terima kasih atas malam ini, kami Sheila on 7," tutup Duta. (Ant).