49 pesepakbola muda PSSI Kab. Bekasi masih butuh jam terbang

49 pesepakbola muda PSSI Kab. Bekasi masih butuh jam terbang 187 pemain sepak bola usia di bawah 23 tahun menjalani proses seleksi masuk tim Persikasi untuk Liga 3 di Stadion Wibawa Mukti, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Senin (22/04/19). (Foto: Antara Foto)

Cikarang - Seleksi pemain sepakbola Indonesia telah berhasil menjaring pemain muda yang berbakat dan berpotensi. Sebanyak 49 pemain dinyatakan lolos dalam seleksi yang dilakukan Asosiasi PSSI Kabupaten (Askab) Bekasi, yang digelar di Stadion Wibawa Mukti, Kelurahan Sertajaya, Kecamatan Cikarang Timur, Senin (22/04/19).

"Seleksi pemain ini untuk calon pemain Persikasi yang akan bertanding di Liga 3," kata Ketua Tim Seleksi, Firmansyah usai seleksi, Senin petang.

Mantan punggawa Timnas itu menjelaskan, seleksi terbuka yang dilakukan pihaknya melibatkan 187 bibit muda usia di bawah 23 tahun.

"Mereka semua merupakan bibit muda Kabupaten Bekasi, semua yang ikut seleksi berdomisili di Kabupaten Bekasi," kata dia.

Firman menjelaskan, seleksi dilakukan dengan membagi pemain ke dalam 11 tim berbeda, masing-masing tim diadu skill lewat pertandingan satu kali 25 menit. Seleksi berlangsung mulai pukul 13.00 dan berakhir pada pukul 18.30 WIB.

"Dari sana terlihat kemampuan individu tiap pemain, baik teknik dribel maupun penerapan kerja sama dalam tim," ujarnya.

Bek Timnas era 2000an yang dikenal dengan tendangan kerasnya itu menyebut, 49 pemain yang lolos seleksi hari ini selanjutnya akan menjalani seleksi lanjutan oleh manajemen Persikasi.

"Kita membantu Persikasi menyeleksi tim, pada akhirnya manajemen Persikasi lah yang menentukan skuad inti mereka," jelasnya.

Para pemain masih butuh jam terbang

Firmansyah menilai, kualitas pemain yang lolos seleksi secara keseluruhan masih belum maksimal sehingga diperlukan kerja keras dan latihan lebih intensif untuk mendongkrak kemampuan pemain yang menurutnya masih butuh jam terbang.

"Memang masih belum sesuai harapan. Selain minim jam terbang, di Kabupaten Bekasi ini belum memiliki agenda kompetisi lokal yang rutin. Ini jadi pekerjaan berat juga ketika nantinya pelatih menyusun tim," ucapnya.

"Kita berkaca di Jawa Barat, di Bandung itu kompetisi level usia sudah berjalan, mereka sudah terbiasa dengan turnamen dan uji coba, kita belum. Sebenarnya kalau waktunya lebih panjang mungkin hasilnya bisa lebih memuaskan karena Mei besok Liga 3 juga sudah digulirkan," imbuhnya.

Hanya saja Firmansyah masih memiliki asa dengan tim yang ada, mengingat ada beberapa pemain yang masuk tim Persikasi di Liga 3 2018 dan eks pemain Porda 2018 Jawa Barat.

"Bila dipresentasikan 60 persen pemain sudah berpengalaman sementara 40 persen sisanya muka baru," tandasnya. (ANT).