Banjir Perkotaan di Kaltim Diklaim Turun 74,07%

Banjir Perkotaan di Kaltim Diklaim Turun 74,07% Ilustrasi penanganan genangan banjir. Sumber Foto: instagram @pemprov_kaltim

Kalimantan Timur, Jurnal Jabar – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR dan Pera) Bidang Sumber Daya Air (SDA) Kalimantan Timur mengklaim banjir perkotaan 2021 mengalami penurunan sebesar 70,7 hektare. Kepala Dinas PUPR dan Pera, Aji Muhammad Fitra Firnanda, mengatakan pengurangan ini terjadi di Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara dan Paser.

"Secara keseluruhan persentase capaian layanan SDA mencapai 74,07 persen," katanya dilansir dari instagram @pemprov_kaltim, Senin (10/1).

Aji mengatakan penanganan banjir dilakukan dengan cara menormalisasi sungai dan membuat saluran drainase supaya arus air lancar sehingga tidak menggenangi pemukiman serta jalan.

Normalisasi sudah dilakukan sepanjang 5.875,2 meter di Sungai Karangmumus sepanjang 5.264,2 meter, Sungai Mati (Samarinda) 175 meter dan Sungai Sangatta 436 meter. Sementara itu, saluran drainase yang berfungsi baik mencapai 2.180,2 meter pada tahun 2021.

“Genangan banjir semula 477 hektare, berkurang menjadi 406,3 hektare,” ujarnya.

Selain itu, Pemprov Kaltim juga membangun kanal banjir sepanjang 5.123 meter. Kanal dibangun di Jalan Sentosa, Remaja dan Ahmad Yani dengan panjang 210 meter. Sementara kanal di Karang Asam Besar dibangun sepanjang 3.150 meter, Tanah Grogot 263 meter dan Sungai Buluh di Kutai Kartanegara sepanjang 1.500 meter.