Batch Pertama English For Ulama Meloloskan 30 Ulama Muda

Batch Pertama English For Ulama Meloloskan 30 Ulama Muda Gubernur Ridwan Kamil berfoto dengan ulama dan ustadzah yang mendapatkan program English For Ulama, juga bersama perwakilan pihak Inggris. (Foto: Instagram - @ridwankamil ).

Bandung - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan sebanyak 30 ulama muda dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat lolos Program English for Ulama.

"Jadi dari 265 ulama yang mendaftar, karena kapasitas terbatas untuk tahap satu kita meluluskan 30 ulama muda," kata Gubernur Emil seusai Penutupan Kegiatan Pelatihan English for Ulama, di Gedung Sate Bandung, Kamis.

English for Ulama adalah sebuah program hasil kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dengan Kedutaan Besar Inggris dan British Council untuk menaikkan kapasitas bahasa Inggris para ulama yang nantinya akan dikirim ke forum-forum lintas agama internasional.

Gubernur Emil mengatakan pihaknya akan memotivasi para lulusan program tersebut untuk melakukan hal yang sama di daerah masing-masing.

"Bahwa semua ulama di Jabar punya skill tambahan yakni bahas Inggris dan sesuai dengan tujuannya mereka diharapkan menjadi pembawa pesan Islam yang damai ke dunia," kata dia.

Oleh karena itu, kata Emil, Pemprov Jawa Barat dan Kedutaan Inggris sedang mengkaji dan menghitung dalam tiga hingga enam bulan para lulusan akan dikirim ke Inggris.

"Jadi untuk memulai proses yang kita cita-citakan yaitu mendialogkan Islam yang damai, wajah Islam Indonesia khususnya Jawa Barat yang damai ke Eropa melalui Inggris," kata dia.

"Dan ujungnya tidak ada lagi miss-komunikasi, ada kesepahaman yang ujungnya tidak ada lagi buruk sangka anak cucu hidup di dunia tanpa prasangka," lanjut Emil.

Lebih lanjut ia mengatakan kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dengan kedutaan ini menurutnya akan berlanjut dengan sejumlah program lain seperti English for Birokrat.

Sementara itu, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menambahkan program tersebut sangat strategis di tengah dunia yang sudah terhubung secara digital.

Sehingga pihaknya berharap Indonesia memainkan peran di panggung dunia, terutama perdamaian agama-agama.

"Saya kira Indonesia bisa menjadi contoh umat Muslim di seluruh dunia tapi juga umat non muslim seluruh dunia juga harus  bekerja keras memenuhi hak-hak minoritas," kata Malik. (ANT).