BPS: 9,1 Juta Warga Indonesia Menganggur

BPS: 9,1 Juta Warga Indonesia Menganggur Kepala Badan Pusat Statistik, Margo Yuwono (Foto: Instagram @margo_yuwono)

Jakarta, Jurnal Jabar - Kepala Badan Pusat Statistik, Margo Yuwono menjelaskan, per Agustus 2021 terdapat 9,1 juta orang yang masih menganggur dari total jumlah angkatan kerja sebanyak 140,15 juta orang. BPS mencatat, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2021, mencapai sebesar 6,49% atau turun 0,58% poin dibandingkan dengan Agustus 2020.

“Apabila dibandingkan Agustus 2020, terjadi peningkatan jumlah angkatan kerja sebanyak 1,93 juta orang. Penduduk bekerja mengalami peningkatan sebanyak 2,60 juta orang dan pengangguran turun sebanyak 670.000 orang,” kata Margo dalam keterangan tertulis, Jumat (5/11), dilansir dari alinea.id.

Margo menjelaskan, jika dibandingkan dengan kondisi Februari 2021, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 340.000 orang. Sementara penduduk bekerja turun sebanyak 10.000 orang dan pengangguran meningkat sebanyak 350.000 orang.

“Apabila dibandingkan kondisi Februari 2021, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 340.000 orang. Penduduk bekerja turun sebanyak 10.000 orang dan pengangguran naik sebanyak 350.000 orang,” sambungnya.

Ia menambahkan, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terbesar adalah sektor industri pengolahan 0,65% poin. Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami penurunan terbesar yaitu sektor pertanian, kehutanan,dan perikanan 1,43% poin.

Lebih lanjut, Margo menyampaikan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) hasil Sakernas Agustus 2021 mencapai sebesar 6,49%.

“Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar enam orang penganggur,” jelasnya.

Sementara itu, jika dilihat dari jenis kelamin, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan sebesar 6,11%.

“TPT laki-laki mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2020 dan Februari 2021, masing-masing sebesar 0,72% poin dan 0,07% poin. Sementara TPT perempuan mengalami penurunan sebesar 0,35% poin dibandingkan Agustus 2020 dan mengalami kenaikan sebesar 0,70% poin dibandingkan Februari 2021,” tutur Margo.

Sedangkan jika dilihat menurut daerah tempat tinggal, TPT perkotaan 8,32% lebih tinggi hampir dua kali TPT di daerah perdesaan 4,17%.