Dana Abadi Riset Vs Sinergitas Dunia Usaha

Dana Abadi Riset Vs Sinergitas Dunia Usaha Ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi dengan memajukan riset menjadi meteri pertama debat Cawapres KH Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. (Foto: Ist)

JAKARTA - Ilmu pengetahuan, teknologi, dan informasi dengan memajukan riset menjadi meteri pertama debat Antarcalon Wakil Presiden (Cawapres) Kiai Haji (KH) Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno.

Kiai Ma'ruf mengaku bakal menyiapkan dana abadi untuk riset dan teknologi jika kelak memenangkan Pmilihan Presiden (Pilpres) 2019. Menurutnya, riset dan hasil yang diperoleh dapat menjadi faktor fundamental maju dan mundurnya negera.

"Riset menentukan maju mundur suatu negara. Kami sudah sepakat sediakan dana abadi riset. Di samping dana abadi pendidikan juga ada dana abadi kebudayaan," kata Ma'ruf dalam debat Cawapres di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).

Dengan alokasi dana riset tersebut, Ma'ruf optimistis Indonesia bakal lebih maju ke depannya. Selain dana abadi, Cawapres Nomor urut 01 itu juga memfokuskan riset pada pengembangan satu lembaga.

"Kami akan kembangkan riset dengan mengalokasikan dana, saat ini riset terbagi di kementerian dan lembaga, nanti kita akan satukan. Nanti akan bentuk badan riset nasional, kami akan berencana bentuk induk riset nasional, akan kita optimalisasi sehingga riset jadi lebih efektif," ungkapnya.

"Dengan berbagai dana itu kami yakin riset kita di masa yang akan datang kita akan menjawab ten years challenge," ujarnya.

Sementara, Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno menjawab pihaknya tidak hanya meningkatkan dana riset nasional, tapi juga penggunaannya disinergikan dengan dunia usaha dan dunia akademisi.

"Yang harus difokuskan bagaimana mengkonsolidasikan dunia usaha akademik dan pemerintah ada sinergi karena banyaknya riset dan teknologi dengan apa yang dibutuhkan dunia usaha," kata Sandi.

Menurutnya selama dia melakukan kampanye banyak anak muda di dunia pendidikan yang memiliki potensi. Salah satunya mampu menciptakan pupuk yang terbaik.

"Saya pernah kelola dana riset dan teknologi, banyak anak muda yang mampu menciptakan terobosan di bidang pertanian. Mereka bisa jika pupuk organik dengan hasil maksimal," ujarnya.