Diduga 'Dump Truck' yang 'Overload' Penyebab Kecelakaan Beruntun

Diduga 'Dump Truck'  yang 'Overload' Penyebab Kecelakaan Beruntun Lokasi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang kilometer 91 yang terjadi pada Senin (2/9/2019). (Foto: Antara Foto).

PURWAKARTA - Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi menyatakan kecelakaan beruntun di jalan Tol Cipularang Kilometer 91 arah Jakarta, pada Senin (2/9), diduga akibat dump truck yang overload atau kelebihan muatan.

"Untuk sementara, dump truck mengalami trouble akibat kelebihan muatan saat melintasi jalan Tol Cipularang Kilometer 91 arah Jakarta," kata Rudy di Purwakarta, Selasa (3/9).

Ia mengatakan, hingga kini pihaknya masih terus mendalami kasus kecelakaan yang melibatkan 21 kendaraan. Termasuk memeriksa sejumlah saksi yang di antaranya sopir dump truck bernama Subana (40).

Jalan Tol Cipularang Kilometer 91 di sekitar lokasi kejadian kondisinya sedikit menurun. Sehingga, kendaraan besar jenis dump truck yang mengangkut tanah merah itu hilang kendali.

Akibat beban muatannya yang overload, sistem pengereman kendaraan besar itu terganggu. Sehingga, dump truck tersebut menabrak apa saja yang ada di depannya.

Dump truck itu melintasi jalan Tol Cipularang membawa tanah merah, dari Kabupaten Bandung Barat menuju Karawang.

"Dari keterangan saksi, kendaraan tersebut mengangkut 34 ton tanah merah. Padahal, kapasitas dari dump truck itu hanya 20 ton. Jadi jelas, itu overload," kata Rudy.

Atas hal itu, untuk sementara pihaknya menduga kecelakaan beruntun terjadi akibat dua kendaraan dump truck yang kelebihan muatan.

"Sopir truk sampai sekarang masih diperiksa, tapi statusnya masih saksi," imbuh Rudy.

Kecelakaan beruntun di jalan Tol Cipularang Kilometer 91 arah Jakarta itu pada Senin (2/9) melibatkan 21 kendaraan. Beberapa kendaraan hangus terbakar.

Delapan orang meninggal dunia, dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka akibat peristiwa itu. (Ant).