Divestasi Freeport, Jokowi: Lunas, Tinggal Bekerja

Divestasi Freeport, Jokowi: Lunas, Tinggal Bekerja Ilustrasi tambang Freeport di Papua. (Foto: Ist)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan pelunasan divestasi PT Freeport kepada PT Inalum (Persero) di Istana Merdeka, Jakarta.

Jokowi mengatakan, saham PT Freeport 51 persen sudah beralih ke PT Inalum dan lunas dibayar. "Hari ini juga merupakan momen yang bersejarah setelah PT Freeport beroperasi di Indonesia sejak 1973," kata Jokowi dalam jumpa pers di Ruang Kredensia, Istana Merdeka Jakarta, Jumat (21/12).

Jokowi menerangkan, kepemilikan mayoritas tersebut akan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dengan implementasi tersebut, kata dia, maka jumlah pendapatan dari pajak dan royalti akan lebih baik.

"Terakhir juga tadi saya dapatkan laporan untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan, yang berkaitan dengan smelter semuanya juga terselesaikan dan sudah disepakati, artinya semuanya sudah komplet dan tinggal bekerja saja," ujarnya.

Pemerintah daerah (pemda) di Papua, kata dia, akan mendapatkan 10 persen dari saham yang ada. Saham PTFI yang dimiliki oleh PT Inalum meningkat dari 9,36 persen menjadi 51,23 persen.

Sesuai kesepakatan dalam perjanjian Head of Agreement (HoA), Inalum membayar 3,85 miliar dolar AS atau sekitar Rp56 triliun kepada Freeport McMoRan Inc (FCX), untuk menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan tambang tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menerima sejumlah menteri dan pejabat terkait divestasi PT Freeport. Mereka adalah Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala BKPM Thomas Lembong, Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin, dan Pejabat Eksekutif Tertinggi PT Freeport Mcmoran Richard Adkerson. (Ant)