Harapan Bocah Difabel ke Jokowi: Ingin Sekolah hingga Perguruan Tinggi

Harapan Bocah Difabel ke Jokowi: Ingin Sekolah hingga Perguruan Tinggi Presiden Joko Widodo saat berdiskusi dengan Muklis Abdul Kholik atau Adul saat peringatan Hari Disabilitas Internasional 2018 di Bekasi pada Senin (3/12). (Foto: Antara/Bayu Prasetyo)

BEKASI - Bocah difabel Muklis Abdul Kholik atau Adul (9) menyampaikan harapan pendidikannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepada Jokowi dia berharap dapat terus bersekolah hingga perguruan tinggi.

"Ingin sekolah sampai kuliah," kata Adul saat berdiskusi dengan Jokowi di dalam tenda VVIP di Lapangan Parkir Mall Summarecon, Bekasi, Senin (3/12).

Saat berdiskusi dengan Jokowi, Adul dipangku Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang. Adul mengatakan, memiliki cita-cita sebagai petugas pemadam kebakaran.

"Mau nolong orang," ungkapnya yang disambut senyuman dan anggukan bangga Jokowi. Acungan jempol pun diberikan Jokowi kepada Adul seketika.

Adul bocah difabel yang berjalan merangkak sejauh tiga kilometer (Km) untuk mencapai sekolahnya pun digendong Jokowi melihat-lihat beberapa gerai peralatan bantu difabel. Beberapa yang dikunjungi antara lain gerai kursi roda, dan alat bantu dengar.

Sejumlah koordinator gerai menjelaskan tentang manfaat pemberian kursi roda dari Yayasan Ohana maupun alat bantu dengar. Selain itu, ada juga karya seni visual berupa serpihan cangkang telur yang disusun menjadi gambar wajah tokoh-tokoh besar dunia, termasuk Jokowi.

Jejeran berupa lukisan yang dibuat oleh siswa-siswi difabel juga menampilkan gambar wajah Presiden RI pertama Soekarno dan mantan Presiden AS Barack Obama. "Ini dari difabel. Dari anak-anak kami di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Profesor Doktor Suharso Surakarta," kata Kepala Seksi Bimbingan Lanjut Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Profesor Doktor Suharso Surakarta Suyono Yusuf (53).

Dia mengatakan, karya seni tersebut hanya salah satu karya yang dibuat para difabel. Pembuatan karya seni cangkang telur membutuhkan waktu selama satu hingga dua pekan yang dikerjakan oleh satu orang.

"Perhatian pemerintah kepada difabel saat ini makin baik. Tentunya harapan teman-teman difabel tentu fasilitas umum yang ramah difabel semakin ditambah," ujar Suyono. (Ant)