Indonesia dan Argentina Kerja Sama Teknologi Pertanian

Indonesia dan Argentina Kerja Sama Teknologi Pertanian Presiden Joko Widodo (kiri) berjalan bersama Presiden Argentina Mauricio Macri (kanan) di Istana Bogor, Rabu (26/6/2019). (Foto: Antara Foto).

BOGOR - Presiden Joko Widodo menyambut kedatangan Presiden Argentina Mauricio Macri bersama Ibu Negara Juliana Awada di Istana Bogor, pada Rabu (26/6).

Kendaraan VVIP Presiden Mauricio bersama Juliana memasuki halaman depan Istana Bogor pada sekitar pukul 11:10 WIB.

Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Widodo menyambut kedatangan Presiden Mauricio dan Ibu Negara Juliana di jalan dekat teras depan istana.

Sejumlah agenda yang akan dilakukan Kepala Negara Argentina antara lain foto bersama, mengisi buku tamu, melakukan pertemuan 'tete-a-tete' atau dialog beranda (empat mata), serta menghadiri pertemuan bilateral antara delegasi RI dengan delegasi Republik Argentina.

Kunjungan kenegaraan itu dilakukan oleh Presiden Mauricio sebelum menghadiri KTT G-20 di Osaka, Jepang.

 

 

Kerja Sama Teknologi Pertanian Indonesia-Argentina

Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia dan Argentina memiliki potensi membangun kerja sama lebih luas.

"Sebagai sesama anggota G20 tentunya bukan hanya kerja sama bilateral yang akan kita tingkatkan, namun juga kerja sama yang lain yang dapat membawa kebaikan dunia," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya kepada Presiden Mauricio di Istana Bogor, pada Rabu (26/6).

Presiden Jokowi sebelumnya pernah bertemu Presiden Mauricio di KTT G20 diselenggarakan di Hangzhou, Tiongkok pada 2016.

Menurut Jokowi, Argentina merupakan mitra perdagangan kedua terbesar Indonesia di kawasan Amerika Selatan.

"Saya sangat menghargai kunjungan ini, dan saya yakin kunjungan ini akan menjadi sebuah tonggak baru hubungan yang lebih baik, antara Argentina dengan Indonesia," kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi bersama Presiden Mauricio telah mengadakan pertemuan bilateral, yang turut mengikutsertakan delegasi kedua negara antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, serta Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Beberapa pejabat yang juga tampak hadir dalam pertemuan itu antara lain Duta Besar RI untuk Argentina merangkap Paraguay, dan Uruguay Niniek Kun Naryatie, serta Duta Besar Argentina untuk Indonesia Ricardo L Bocalandro.

Total perdagangan kedua negara pada 2018 mencapai 1,68 miliar dolar AS, dengan defisit di pihak Indonesia mencapai 1,2 miliar dolar AS.

Indonesia bersama Argentina juga telah membentuk Kelompok Kerja Bidang Kerja Sama Pertanian (WGAC), yang telah menghasilkan rencana aksi kerjasama. Dalam kerja sama itu, Indonesia bertujuan mengembangkan kerja sama pengembangan sistem teknologi pertanian. (Ant).