Kang Emil: Maksimalkan Indeks Kebahagiaan Lansia di Jabar

Kang Emil: Maksimalkan Indeks Kebahagiaan Lansia di Jabar Peserta beraksi saat karnaval Puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional 2019 di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/7/2019). (Foto: Antara Foto).

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) akan memaksimalkan kebahagiaan para lanjut usia (lansia) di Jawa Barat. 

Emil memaparkan beberapa program strategis, untuk mewujudkan hal tersebut di dalam acara puncak peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) Tingkat Nasional 2019, di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu (10/7).

“Kami ingin memaksimalkan indeks kebahagiaan para lansia di Jawa Barat,” ujar Emil dalam sambutannya.

“Semua kebijakan Gubernur terkait lansia, sebenarnya refleksi pengabdian saya kepada ibu kandung saya yang masih hidup dan selalu medoakan saya,” lanjutnya.

Menurut Emil, ketika usia sudah memasuki senja, ada dua hal yang menjadi tantangan, yaitu fisik yang sudah melemah dan secara mental perlu ada perhatian khusus dari yang lebih muda.

Minggu Lansia

Untuk itu, Pemprov Jabar memiliki beberapa program untuk meningkatkan kebahagiaan dan kualitas hidup para lansia. Seperti program Minggu Lansia yang terinspirasi dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI).

Program tersebut akan mengajak relawan muda untuk mengunjungi para lansia, minimal satu kali setiap minggu. Tujuannya, untuk membawa keceriaan bagi para lansia melalui interaksi dan komunikasi.

“Kita buat gerakan Minggu Lansia, di mana relawan-relawan anak muda itu kita atur bersilaturahim kepada para lansia, khususnya yang kesepian, membawa makanan, mengajak piknik, ke Car Free Day atau sekadar menemani bicara,” kata Emil.

Selain itu, kata Emil, program untuk meningkatkan produktivitas para lansia, yakni lansia kembali ke sekolah. Namun, bukan untuk belajar, melainkan untuk menjadi guru tamu. “Ada mantan gubernur, mantan seniman yang masih hebat, mantan bupati, mantan orang-orang pintar yang sayang kalau sepatah dua patah ilmunya tidak tertransfer kepada generasi anak-anak,” ucap Emil.

Emil juga menyebut, pihaknya tengah mengadakan kajian ilmiah yang hasilnya akan dijadikan kebijakan. Hasil kajian tersebut diharapkan bisa menjadi masukan kebijakan Gubernur Jawa Barat, untuk memaksimalkan kehidupan para lansia.

“Termasuk sedang kami hitung tentang memudahkan, menggratiskan, memberikan subsidi untuk biaya kesehatan, untuk biaya piknik, untuk hal-hal lain terserah maunya lansia. Saya hanya bilang yes,” katanya.

Selain itu, Emil mengatakan bahwa pihaknya akan meluncurkan program Pesantren Kilat untuk lansia. Tak hanya program spiritualitas, di pesantren kilat ini, para lansia akan diberikan wawasan tentang pertanian atau berkebun. Rencananya, lokasi pesantren tersebut ada di Kabupaten Bandung Barat.

“Dua minggu dalam sebulan kita belajar agama di pesantren yang disiapkan. Pada saat tidak ngaji, bisa berkebun, bertani, atau bercocok tanam. Jadi, dua-duanya dapat, kegiatan fisik mendekati alam dan kegiatan spiritualitas belajar agama,” ucap Emil. (Humas Pemprov Jabar).