Kemendagri Sebut Banyak ASN Tidak Dibekali Kompetensi Memadai

Kemendagri Sebut Banyak ASN Tidak Dibekali Kompetensi Memadai Plt. Sekjen Kemendagri, Suhajar Diantoro (Foto: Puspen Kemendagri)

Jakarta, Jurnal Jabar - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyebut masih banyak aparatur sipil negara (ASN) yang belum dibekali kompetensi memadai. Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Suhajar Diantoro mengatakan, ASN perlu memiliki empat kompetensi utama sebagai pedoman dalam melaksanakan tugasnya.

Suhajar menjelaskan, kompetensi pertama yakni kompetensi teknis. ASN perlu memahami teknis-teknis di dunia pemerintahan, mulai dari hal dasar hingga yang paling membutuhkan perhatian menyeluruh.

Kedua, para ASN perlu memiliki kompetensi manajerial. Kemampuan ini berkaitan erat dengan kepemimpinan (leadership), karena inti dari tugas tersebut menitikberatkan pada kemampuan mengatur individu-individu di dalam organisasi.

"Maka kalian (ASN) harus terus meningkatkan kemampuan kepemimpinan, kualitas kepemimpinan. Apa itu kualitas kepemimpinan? Paling tidak ada beberapa hal, yang pertama adalah kemampuan membagi tugas," kata Suhajar dalam keterangannya, Senin (7/3), dikutip dari alinea.id.

Suhajar mengungkapkan,  masih banyak ASN yang belum memiliki bekal memadai untuk membagi tugas dalam menjalankan pekerjaan. Untuk itu, penting bagi ASN untuk memiliki kemampuan tersebut. Di samping itu, ASN juga dituntut memiliki kemauan dan kemampuan membagi kewenangan. Hal ini sejalan dengan tujuan politik desentralisasi yang dapat membagi kewenangan dengan baik.

Di lain sisi, untuk mewujudkan kualitas kepemimpinan yang optimal, ASN perlu memiliki kemampuan mengambil keputusan. Langkah ini akan menentukan roda organisasi pemerintahan berjalan teratur dan sesuai dengan arahan dari pemimpin tersebut.

"Nah jadi kira-kira, hal-hal kecil seperti itu harus menjadi bagian penting dari Anda untuk memastikan bahwa kompetensi manajerial (dapat diterapkan dengan baik)," ujar Suhajar.

Suhajar menambahkan, kompetensi yang harus dimiliki ASN berikutnya, yakni kompetensi sosiokultural. Kompetensi ini mendorong ASN untuk peka dengan keadaan sosial masyarakat. Kompetensi tersebut juga memiliki peran yang sangat penting, sebab berkaitan langsung dengan masyarakat.

Kemampuan sosiokultural menjadi salah satu pedoman penting dalam menjalankan tugas pemerintah untuk mengurus masyarakat. Karena itu, para ASN sebagai pegawai pemerintahan perlu memulai menanamkan kebaikan dan kepedulian kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk menjalankan tugas tersebut.

Lebih lanjut, kompetensi keempat yang perlu dimiliki ASN yakni kompetensi pemerintahan. Pada aspek ini, ASN harus memahami pengetahuan pemerintahan, meliputi cara menjalankan pemerintahan di Indonesia dan sebagainya. Dengan begitu, para ASN dapat melakoni tugas dan tanggung jawab yang diberikan secara baik dan optimal.

"Nah itu yang menjadi pesan bapak menteri. Kendalikan, kuasai empat kompetensi tadi," pungkas Suhajar.