Kemenkop UKM Upayakan Produk UMKM Buka Akses Pasar

Kemenkop UKM Upayakan Produk UMKM Buka Akses Pasar Sumber Gambar: Freepik

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengupayakan produk UMKM masuk ke rantai suplai dari perusahaan-perusahaan besar. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggandeng berbagai pihak guna meningkatkan kualitas sekaligus membuka akses pasar bagi UMKM.

Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki mengatakan, sebagaimana amanat Presiden Joko Widodo maka perlu ada peningkatan inovasi teknologi pada pelaku UMKM. Sehingga daya saing mereka dapat meningkat dan bisa masuk ke rantai suplai.

"Dalam UU Cipta Kerja, kita sudah buat ekosistemnya, pengusaha besar diwajibkan bermitra dengan UMKM, dan kita berikan juga stimulus untuk mereka," kata Menkop UKM, Teten Masduki, yang dilansir dari laman kemenkopukm.go.id.

Ia menambahkan baru sekitar 21% atau sekitar 13,5 juta UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital, sedangkan pemerintah menargetkan 30 juta pelaku UMKM di tahun 2024. Untuk dapat mencapai target tersebut, pemerintah menggandeng berbagai pihak yang memiliki visi dan misi untuk membantu pengembangan UMKM di Indonesia, salah satunya Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA).

Program kolaborasi yang sedang berjalan antara Kemenkop UKM dengan YDBA, di antaranya pengembangan 40 UMKM, pelaku industri logam dan bengkel roda-4 di Banyumas, serta pengembangan lokalisasi produk cangkul merah putih di Klaten yang melibatkan 6 UMKM pandai besi yang tergabung dalam Koperasi Industri dan Kerajinan Derap Laju Pande Besi dan Las (Kopinkra 18).