Korban Tewas Tsunami di Selat Sunda Bertambah, Total 429 Orang

Korban Tewas Tsunami di Selat Sunda Bertambah, Total 429 Orang Kantor Badan SAR Nasional Provisni Banten menyatakan jumlah korban meninggal dunia akibat tsunami di perairan Selat Sunda bertambah. (Foto: Ist)

PANDEGLANG - Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Provisni Banten menyatakan jumlah korban meninggal dunia akibat tsunami di perairan Selat Sunda, Sabtu (22/12) malam bertambah. Dari smeula 420 menjadi 429 orang.

Kepala Kantor Badan SAR Nasional (Basarnas) Provinsi Banten Zaenal mengatakan, hingga pukul 13.00 WIB tercatat 429 orang meninggal, 1.041 luka-luka, dan 16 hilang.

"Kami yakin jumlah korban tsunami terus bertambah," kata Zaenal di Posko Terpadu Penanggulangan Bencana Tsunami di Labuan, Pandeglang, Sabtu (29/12).

Korban tsunami yang meninggal dunia dari warga Provinsi Banten sebanyak 313 orang dan Provinsi Lampung 116 orang. Korban meninggal didominasi warga di Kabupaten Pandeglang. Di antaranya Pantai Panimbang sebanyak 74 orang, Pantai Carita 71, Tanjung Lesung 56, Sumur 45, dan Labuan 17.

Tim SAR gabungan hingga kini memfokuskan evakuasi pencarian di sekitar pesisir Pandeglang. Mengingat, masih banyak korban tsunami yang belum ditemukan. "Kami berharap seluruh warga yang hilang bisa ditemukan dalam kondisi meninggal maupun hidup," ungkapnya.

Menurutnya, tim SAR gabungan terus memaksimalkan evakuasi dan pencarian jenazah karena jumlah korban yang hilang masih banyak. Apalagi, Pantai Sumur kondisinya rata dan banyak bangunan ambruk akibat tersapu gelombang tsunami.

Bencana tsunami di Banten tidak terduga sehingga masyarakat tidak sempat menyelamatkan diri. "Kami bekerja keras dengan tim gabungan untuk melakukan evakuasi dan pencarian jenazah,termasuk di pulau kecil itu," ujarnya. (Ant)