Legitnya Nilai Ekspor Kentang Garut

Legitnya Nilai Ekspor Kentang Garut Ilustrasi panen kentang. (Foto: Istimewa)

Garut - Nilai ekspor lima ribu ton kentang Garut yang baru dilepas Kamis (21/03/19) kemarin rupanya tidak main-main. 

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Ali Jamil yang mendampingi kunjungan kerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Garut, Ali menjelaskan, berdasarkan data dari sistem otomasi Barantan 2018 tercatat eksportasi komoditas kentang melalui sertifikasi di Karantina Bandung sebesar seribu ton dengan nilai ekonomi Rp 20 miliar.

Sedangkan ekspor manggis, kata dia, dalam kurun waktu triwulan pertama 2019 tercatat telah ekspor 1.261,2 ton dengan nilai Rp 17,6 miliar tujuan China dan ekspor barecore total 926 kontainer dengan nilai Rp 129,6 miliar dengan tujuan Tiongkok dan Timur Tengah.

Jamil juga menyampaikan selama periode Januari-Maret 2019, ekspor sayuran tercatat sebanyak 293 ton, dengan frekuensi pengiriman sebanyak 372 kali, dan ekspor manggis sebanyak 833 ton dari total 1.586 ton atau sebesar 52,5 persen dari total ekspor manggis asal sertifikasi Karantina Bandung.

"Ekspor sayuran dan buah lainnya telah menyumbang devisa sekitar 3 juta dolar AS, dan melati sekitar 1,5 juta dolar AS selama kurun waktu 2018-2019," katanya.

Menurut Bupati Garut Rudy Gunawan, ekspor merupakan bukti dari dampak inovasi pertanian yang dilakukan Kementerian Pertanian, untuk itu pendampingan bagi para petani di Garut untuk memasuki pasar ekspor dapat terus ditingkatkan.

"Kami berharap perhatian besar pemerintah dalam bentuk alat mesin pertanian, benih, domba, ayam, dan lain-lain itu dapat menjadikan pemicu semangat bagi petani di wilayah Garut," kata Rudy. (ANT).