LIPI Perkenalkan Aplikasi AIKO untuk Mengidentifikasi Kayu

LIPI Perkenalkan Aplikasi AIKO untuk Mengidentifikasi Kayu Petugas LIPI menunjukkan aplikasi AIKO di Gedung 20 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/7/2019). (Foto: Antara Foto).

BANDUNG - Mungkin banyak yang belum tahu bahwa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berkolaborasi dengan Pusat Penelitian Informatika, KLHK, dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menghasilkan inovasi Alat Identifikasi Kayu Otomatis (AIKO). 

Penemuan ini telah diluncurkan secara resmi oleh Menteri KLHK dan Kepala LIPI, dalam acara pembukaan Festival Kesatuan Pengelola Hutan Tingkat Nasional sejak Jumat, 28 September 2018 di Hutan Pinus Mangunan, Bantul, Yogyakarta. 

Melansir dari situs LIPI, penemuan yang dinamakan AIKO ini adalah sebuah upaya untuk menjawab permasalahan lamanya proses identifikasi kayu di Indonesia.

“Selama ini perlu waktu dua minggu untuk mengidentifikasi jenis kayu, mengingat ada 163 karakter kayu yang perlu dicermati. Sementara, permintaan identifikasi kayu terus meningkat dari berbagai pihak terkait seperti bea cukai, penegak hukum, maupun industri perkayuan. Dengan AIKO, kayu cukup dipotret penampangnya dan dalam hitungan detik identitas jenis kayu dapat diketahui,” jelas peneliti Pusat Penelitian Informatika LIPI, Esa Prakasa seperti dikutip dari situs LIPI.

Lebih lanjut, Esa memaparkan bahwa secara sederhana AIKO adalah aplikasi mobile phone berbasis Android, yang mampu mengidentifikasi kayu melalui gambar foto penampang kayu. Foto penampang kayu lalu dikirimkan ke server untuk dilakukan analisis, sesuai data identitas kayu yang tersimpan di Xylarium Bogoriense milik KLHK. 

Hasilnya adalah identitas lengkap kayu dengan tingkat akurasi hingga 97 persen, seperti informasi nama ilmiah, berat jenis, kelas kuat, kelas awet, klasifikasi perdagangan, dan rekomendasi penggunaan.

AIKO akan membantu pengembangan big data kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia, terutama kekayaan tumbuhan kayu. “Tentu hal ini sangat bermanfaat untuk upaya konservasi,” imbuh Esa. 

Pekan kerja ini, LIPI secara resmi meluncurkan aplikasi AIKO tersebut kepada publik di Gedung 20 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/7). 

Tampak petugas dari LIPI menunjukkan bagaimana AIKO bekerja untuk mengenali jenis kayu yang dipotret, sehingga seketika keluarlah informasi tentang kayu tersebut. 

LIPI berharap kehadiran AIKO mampu meningkatkan produktivitas bekerja terkait kehutanan dan perkayuan, sehingga akan semakin efisien dan efektif. 
    

Petugas menunjukkan cara menggunakan aplikasi AIKO kepada awak media di Gedung 20 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/7/2019). (Foto: Antara Foto).