Mendedah potensi peternakan Indramayu

Mendedah potensi peternakan Indramayu Bupati Indramayu H. Supendi meninjau Kontes Sapi di Indramayu. (Foto: Dokumentasi Humas Pemkab Indramayu).

Indramayu – Indramayu adalah salah satu lumbung padi di Provinsi Jawa Barat bahkan lumbung pangan nasional. Hingga tahun 2019 ini, kita masih bisa menemukan hamparan sawah yang sangat luas di sisi jalan raya dari arah Jatibarang ke Indramayu. 

Bukan hanya potensi sawah sebagai lumbung pagi Jawa Barat, tetapi potensi kelautan yang juga tidak kalah dengan daerah lain. Mengingat topografi Indramayu adalah daerah pesisir di mana hasil lautnya beraneka ragam mulai dari ikan laut, ikan hasil tambak, udang, dan lain sebagainya.

Selain hal tersebut di atas, ternyata Kabupaten Indramayu memiliki potensi untuk berkembang sebagai kawasan peternakan. Bupati Indramayu H. Supendi mengatakan bahwa potensi tersebut menjadi harapan nyata jika semua pihak melakukan kerja keras. Peternakan tersebut bukan lagi menjadi usaha sampingan tetapi usaha pokok yang sangat menguntungkan. 

Hal tersebut disampaikan Bupati Indramayu H. Supendi ketika bertemu dengan para peternak dan melihat langsung kegiatan Kontes Sapi Potong 2019. Kontes ini diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Indramayu, Rabu (24/04/2019) lalu.

Potensi peternakan Indramayu sangat besar
Supendi menjelaskan, sumber daya alam untuk mendukung program peternakan Kabupaten Indramayu  cukup melimpah. Contohnya seperti ketersediaan jerami, hamparan luas kebun tebu, serta banyaknya dedak yang tersebar di berbagai wilayah.

Selain suplai sumber daya alam yang melimpah, suksesnya program peternakan di Kabupaten Indramayu juga didorong oleh kesuksesan dari para pelaku peternakan. Seperti halnya yang terjadi di Desa Majasari, meskipun para peternak memulainya dengan beberapa ekor, namun dengan ketekunan dan keseriusan akhirnya membawa hasil ekonomi yang memuaskan.

“Majasari awalnya biasa saja, namun kini bisa menghasilkan ternak sapi dengan baik dan telah memberikan pendapatan bagi warganya. Apalagi saat ini sudah ada Dana Desa dan Alokasi Dana Desa yang bisa digunakan untuk pemberdayaan masyarakat,” papar Supendi.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Indramayu, Joko Pramono mengatakan, kontes ternak sapi ini merupakan kegiatan yang ke-3 kalinya dengan peserta yang terus meningkat. Menurutnya, peserta semakin meningkat sejak kontes ini dijadikan ajang tahunan oleh Pemkab Indramayu. 

Dengan kontes ternak sapi ini, maka akan diperoleh capaian keberhasilan program pengembangan peternakan di Kabupaten Indramayu. Selain itu, memberikan upaya penghargaan kepada para peternak untuk menghasilkan bibit unggul bersilsilah dan dipelihara dengan manajemen yang baik sehingga dapat menampilkan kinerja ternak yang optimal.

“Kegiatan ini untuk memotivasi juga para pelaku peternakan dan masyarakat untuk menjadikan peternakan sebagai kegiatan yang dapat diandalkan dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” kata Joko.

Di tempat yang sama, Dadang Supriatna Kepala Bidang Prasarana, Sarana, dan Penyuluhan mengatakan bahwa kontes ternak sapi tersebut memperlombakan 8 jenis yakni: PO jantan, PO betina, PO dara, silangan betina, pasundan jantan, pasundan betina, pedet, dan pedet silangan.

“Dari 8 jenis kontes tersebut, peternak yang ikut serta mencapai 41 orang dan penyelenggaraannya terus meningkat, ” ucap Dadang.

Selain kontes sapi, juga digelar kegiatan bimbingan teknis (bimtek) dan lomba pengolahan makanan berbahan ternak. Selain itu sosialisasi minum susu dan makan telur bagi siswa SD dan TK, dan juga pasar murah bagi keluarga tidak mampu.

“Setelah 3 kali kita gelar kontes ternak sapi. Pada bulan Juli 2019 mendatang, Insya Allah Indramayu dipercaya menjadi tuan rumah kontes ternak tingkat Provinsi Jawa Barat, ” ungkap Dadang dengan bangga. (Diskominfo Indramayu).