Menkes Sebut Sekolah dan Takziah Picu Kenaikan Covid-19 di 126 Daerah

Menkes Sebut Sekolah dan Takziah Picu Kenaikan Covid-19 di 126 Daerah Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin (Foto: sehatnegeriku.kemkes.go.id)

Jakarta, Jurnal Jabar – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan terdapat kenaikan kasus Covid-19 di 126 kabupaten/kota yang disebabkan adanya kasus positif di sekolah dan takziah. Budi mengatakan, walaupun kasus Covid-19 secara umum menurun, masyarakat harus tetap waspada agar lonjakan kasus dapat diantisipasi.

“Minggu lalu, berdasarkan hasil observasi Kementerian Kesehatan, terdapat 126 kabupaten/kota yang terjadi kenaikan kasus. Sehingga kami melakukan pendalaman dan menemukan sebagian besar penyebab tersebut, yaitu adanya kasus positif di sekolah dan takziah,” kata Budi dalam Keterangan Pers Terkait Evaluasi PPKM, Senin (15/11).

Budi menjelaskan, saat ini terdapat lima provinsi di Jawa yang jumlah kasusnya mulai melandai. Meski begitu, pihaknya terus memonitor secara ketat untuk mengantisipasi lonjakan kasus.

“Terdapat lima provinsi di Jawa yang jumlah kasusnya sudah mulai melandai dan ada beberapa indikasi kenaikan serta harus dimonitor secara ketat,” sambungnya.

Menkes menambahkan, pihaknya akan segera berkonsolidasi dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nadiem Makarim, untuk membicarakan bagaimana program pembelajaran tatap muka (PTM) tetap berjalan dengan surveilans yang aktif dan praktis.

Lebih lanjut, Budi melaporkan obat Molnupiravir diharapkan akhir tahun ini sudah bisa tiba di Indonesia dan sudah dapat digunakan tahun depan. Ia juga berharap tidak ada lonjakan kasus baru yang terjadi.

“Kami juga terus mengkaji alternatif obat-obatan lain yang sekiranya mirip dengan Molnupiravir yang bisa mengurangi resiko untuk masuk rumah sakit bagi orang-orang yang teridentifikasi Covid-19. Kita terus bekerja sama dengan BPOM untuk mengkaji alternatif obat-obatan lainnya,” tutupnya.