Pelatih Polo Air Jabar Ingin Timnya jadi Percontohan di Indonesia

Pelatih Polo Air Jabar Ingin Timnya jadi Percontohan di Indonesia Penjaga gawang Polo Air putri Jawa Barat, Dinda NA (kiri), berusaha menepis bola dari pemain Polo Air putri DI. Yogyakarta dalam Indonesia Open Championships 2019 di Stadion Akuatik, GBK, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Polo Air putri Jawa Barat menang atas DI Yogyakarta dengan skor 20-4. (Foto&keterangan: Antara).

JAKARTA - Pelatih tim polo air Jawa Barat, Otep Baskara, berharap provinsinya bisa menjadi salah satu percontohan pembinaan atlet polo air di Indonesia.

Harapan tersebut bukan tanpa alasan, apalagi tim polo air Jawa Barat kini sudah banyak masuk dalam turnamen tingkat nasional.

Pada kejuaraan nasional Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2019 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (16/12), tim polo air putra Jawa Barat sukses mengatasi tim D.I Yogyakarta, dengan skor 13-5 dan berhak melaju ke babak final menghadapi DKI Jakarta.

Hingga hari ketiga pun, tim polo air putra Jawa Barat memimpin klasemen sementara usai menyapu bersih lima pertandingan dengan capaian 15 poin. Disusul oleh tim DKI Jakarta di posisi kedua, dengan koleksi 12 poin.

"Kami inginnya tidak menutup kemungkinan kami ingin menjadi kiblatnya polo air Indonesia," ujar Otep Baskara.

"Kami ingin membuktikan bahwa polo air itu bukan hanya dari DKI Jakarta saja, tapi Jawa Barat juga bisa," imbuhnya optimistis.

Untuk bisa mencapai dan memetik hasil pencapaian saat ini, Otep mengatakan dibutuhkan persiapan yang lama dan matang, dalam hal pembinaan atlet.

Empat tahun yang lalu, tim polo air Jawa Barat hanya bisa finis di posisi empat hingga lima besar klasemen. Namun, berkat pembinaan yang berjenjang, mereka akhirnya mampu naik peringkat ke dua besar.

"Kami butuh waktu empat tahun. Pada 2012, kami masih di peringkat bawah, empat atau lima besar. Alhamdulillah dari 2016 sampai sekarang top dua besar," katanya.

Turnamen yang Rutin

Prestasi tersebut tidak diraih dengan instan. Hasil itu merupakan hasil dari pembinaan atlet berjenjang yang diterapkan oleh tim Jawa Barat. Mereka rutin menggelar kejuaraan internal antarklub, guna menjaring bibit-bibit unggul untuk mewakili Jabar di tingkat nasional.

Pembinaan juga dilakukan, salah satunya dengan memberikan panggung lebih banyak kepada atlet muda, seperti pada kejuaraan nasional IOAC 2019 diisi oleh 60 persen atlet junior berusia di bawah 20 tahun.

Cara tersebut bisa dikatakan cukup berhasil bagi Jawa Barat, dalam mempersiapkan atlet berkualitas yang tampil di tingkat nasional. Jawa Barat bersama dengan DKI Jakarta, menjadi dua provinsi yang menjadi langganan penyumbang pemain terbanyak ke tim nasional polo air Indonesia. Mereka bahkan juga turut menyumbangkan medali emas, pada ajang multi-event SEA Games 2019 Filipina.

"Kami selalu memupuk mereka kalau bisa bermain bagus saat liga atau kejurnas, mereka bisa main di Pelatnas," ucap Otep.

Pada kejuaraan IOAC 2019 hingga hari ketiga, tim polo air putra Jawa Barat memimpin klasemen sementara, usai menyapu bersih lima pertandingan dengan skor 15 poin. Disusul oleh tim DKI Jakarta di posisi kedua, dengan koleksi 12 poin.

Selain putra, tim polo air putri Jawa Barat sebelumnya juga berhasil menjadi juara, mengalahkan tim DKI Jakarta dengan skor 10-8.

Otep berharap dengan prestasi yang ditorehkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa terus memberi dukungan dalam hal pembinaan, hingga menggelar kejuaraan turnamen rutin. Sehingga harapan untuk menjadi kiblat polo air bisa benar-benar terwujud. (Ant).