Pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar Gedebage Masuk Tahap Ketiga

Pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar Gedebage Masuk Tahap Ketiga Warga beraktivitas di sekitaran proyek Masjid Raya Al-Jabbar di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/10/2019). (Foto: Antara Foto).

BANDUNG - Pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, memasuki tahap ketiga dan ditargetkan tuntas pada Desember 2020. Perkembangan saat ini berupa pengerjaan detail di bagian eksterior maupun interior, seperti taman, air mancur, dan fasilitas untuk difabel akan segera diselesaikan.

Gubernur Jawa Barat, M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan, setiap sudut di Masjid Al-Jabbar mesti memiliki fungsi.

Maka itu, ia menginstruksikan kepada tim perencana pembangunan untuk memerhatikan aspek fungsionalitas dalam pembangunan maupun penambahan fasilitas.

"Mudah-mudahan di bulan Maret kami sudah bisa mengerjakan (pembangunan tahap ketiga), selesai di bulan Desember, sehingga di awal 2021 sudah bisa diresmikan," kata Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (23/1).

Emil berharap Masjid Raya Al-Jabbar tidak hanya menjadi sebuah bangunan monumental, karena masjid tersebut merupakan bagian dari komitmen pemimpin kepada dakwah Islam, dan kemajuan peradaban masyarakat.

"Tinggal tahap selanjutnya adalah ruang pameran tentang sejarah Nabi (Muhammad SAW)," katanya.

Menurut Emil, Masjid Raya Al-Jabbar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Bandung Timur. Selain ditunjang oleh Stasiun Cimekar, nantinya, Masjid Al-Jabbar akan terintegrasi dengan jalur kereta cepat Bandung-Jakarta.

"Bisa jadi tempat wisata, wisata arsitektur, dan wisata religi, dipakai solat, dipakai Idul Adha, Idul Fitri, dan lain-lain," katanya.

Masjid yang berada di atas tanah seluas 25,99 hektare itu, dibangun dengan konsep terapung di atas Embung Gedebage yang memiliki luas 7,2 hektare.

Embung tersebut dapat menampung air sampai 270.000 meter kubik (meter kubik), yang berfungsi mengendalikan banjir, sumber air, dan konservasi. (Ant).