Pemkab Kukar Beri Bantuan Peralatan Damkar

Pemkab Kukar Beri Bantuan Peralatan Damkar Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ke-103. Sumber Foto: kukarpaper.com

Kutai Kartanegara, Jurnal Jabar – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim), memberikan peralatan Pemadam Kebakaran (Damkar) kepada para relawan kebakaran keluarahan Loa Ipuh dan Timbau Kecamatan Tenggarong, Selasa (1/3). Asisten III bidang Administrasi dan Umum Setda, Totok Heru Subroto, mengatakan pemberian bantuan ini sebagai tindak lanjut arahan mendagri terkait pencanangan pembentukan relawan sampai tingkat desa.

“Jadi kita diminta untuk mendukung, baik dalam penggalangan maupun pendanaan dari sisi anggarannya, termasuk menginventarisir berapa relawan yang kita butuhkan, mudah-mudahan nanti bisa terlaksana,” ujarnya saat menyerahkan bantuan dalam rangka upacara HUT ke-103 Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dilansir dari kukarpaper.com.

Bantuan yang diberikan berupa pompa air portable masing – masing 1 unit, tandu lipat 1 unit, gerobak dorong 1 unit, Handy Talky (HT) masing-masing 2 unit, baju tahan panas masing-masing 3 stel, sepatu bot masing-masing 11 pasang, nozzle 2 unit, helm masing-masing 10 buah, sarung tangan pelindung 3 pasang, dan tabung Apar (alat pemadam api ringan) masing-masing 1 unit.

Totok mengatakan Pemkab Kukar sangat mendukung pembentukan relawan pemadam dan penyelamatan, bentuk dukungannya akan menyiapkan alokasi anggaran untuk kegiatan tersebut.

“InsyaAllah nanti jika sudah menjadi program akan kami laporan ke pimpinan, kemudian nanti kita rapatkan termasuk kebutuhannya,” katanya.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar Marsidik, mengatakan pembentukan relawan ini sudah dibentuk sejak lama dan tersebar di 18 kecamatan dengan jumlah kurang lebih 76 relawan, yang masing-masing memiliki 20-40 orang anggota.

“Dan semua itu sukarela inisiasi masyarakat, kita lakukan pembinaan dan dukungan sarana prasarananya dan itu tersebar di kecamatan dan desa – desa,” tandasnya.

Ia juga mengimbau kepada para pemilik bangunan untuk memperhatikan jaringan listrik karena konsleting listrik sering menjadi pemicu kebakaran.

“Kalau jaringan listriknya sudah usang, kabel-kabel nya banyak yang sudah tua segera lakukan peremajaan, agar tidak terjadi korsleting,” katanya.