Pemkab Kukar Usulkan Lima Kecamatan Penerima Jaringan Gas Elpiji

Pemkab Kukar Usulkan Lima Kecamatan Penerima Jaringan Gas Elpiji Sumber Foto: humas.kukarkab.go.id

Kutai Kartanegara – Bupati Kutai Kartangera (Kukar), Edi Damansyah, menilai sambungan jaringan pipa gas elpiji ke rumah warga masih kurang. Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengusulkan lima kecamatan yakni Muara Badak, Anggana, Sanga-sanga, Handil dan Samboja agar mendapatkan jaringan gas.

"Ini masih kurang. Kalau bicara kuota jelas masih kurang. Ke depan kami ingin 5 kecamatan lagi terlayani jaringan gas," kata Edi dilansir dari humas.kukarkab.go.id.

Edi menjelaskan, permintaan penambahan ini karena masyarakat Kukar tidak diprioritaskan mendapatkan jaringan gas. Padahal, minyak dan gas yang diolah di Bontang dan Balikpapan berasal dari hasil eksploitasi di Kukar.

"Kalau bicara keadilan, maka sebenarnya adanya pembangunan jaringan gas di kukar ini tidak adil. Tapi, karena kita ini sepakat NKRI harga mati, maka itulah yang menjadi pegangan kita bersama," sambungnya.

Edi menyebut masih ada pembatasan berdasarkan kuota warga yang mendapat kesempatan memasang jaringan gas, sehingga Pemkab juga mengusulkan program prioritas untuk keluarga pra sejahtera. Ia menyebut keluarga pra sejahtera ini memiliki kendala lain, seperti posisi dan lokasi rumah yang jauh dan belum ada infrastuktur yang baik.

"Ya, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan mencari solusinya," tegasnya.

Sebelumnya, Pemkab Kukar protes kepada pemerintah pusat dan Pertamina perihal pembagian jaringan gas elpiji tersebut hinggakemudian Pemkab Kukar dipanggil untuk membicarakannya.

“Waktu itu saya katakan. Itu minyak dan gas yang diolah di Bontang dan Balikpapan berasal dari hasil eksploitasi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Tapi, kok masyarakat kami tidak diprioritaskan mendapatkan jaringan gas?” tutur Edi.