Pengamat: Penting Budayakan Berpikir Kritis di Lingkungan Pelajar

Pengamat: Penting Budayakan Berpikir Kritis di Lingkungan Pelajar Arsip: Sejumlah pelajar yang diamankan turun dari truk di halaman Polres Metropolitan Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/9/2019). (Foto&keterangan: Antara Foto).

BOGOR - Pengamat Sosial Budaya dari Universitas Pakuan, Bogor, Dr. Agnes Setyowati menyebutkan bahwa pergeseran budaya demonstrasi yang mulai diminati pelajar harus disikapi secara bijak. Salah satunya dengan membangun budaya berpikir kritis.

"Pentingnya membudayakan sikap berpikir kritis di lingkungan pelajar, baik tingkat atas maupun menengah," ujar Agnes di Bogor, Jumat (4/10).

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) di Universitas Pakuan itu mengatakan, membangun budaya berpikir kritis merupakan hal yang sangat penting. Tanpa itu, generasi muda di masa yang akan datang akan menjadi generasi yang mudah terprovokasi, terutama oleh hal-hal yang belum tentu benar.

Maka dalam konteks itu menurutnya orang tua, guru, dan semua elemen masyarakat harus bersama-sama mendidik dan membudayakan sikap kritis di kalangan generasi muda. 

Kemudian, juga memberikan pengetahuan tentang bagaimana menggunakan media sosial secara bijak. Serta meredam hoaks dan konten-konten lain yang berpotensi memecah persatuan bangsa. (Ant).