Pengentasan Kemiskinan, Pemkab Kukar Tunjuk 2 Kecamatan Jadi Daerah Percontohan

Pengentasan Kemiskinan, Pemkab Kukar Tunjuk 2 Kecamatan Jadi Daerah Percontohan Foto Bupati Kukar, Edi Damansyah. (Foto dari Instagram @edi_damansyah)

Kutai Kertanegara, Jurnal Jabar – Kecamatan Samboja dan Muara Kaman, Kutai Kertanegara (Kukar), Kalimantan Timur menjadi daerah fokus daerah percontohan (pilot project) program pengentasan kemiskinan karena memiliki angka kemiskinan yang cukup tinggi.

“Samboja dan Muara Kaman dipilih karena daerah itu angka kemiskinannya cukup tinggi, juga representasi daerah hulu dan pesisir, namun bukan berarti daerah kecamatan lain itu tidak, tetapi sementara beliau (Bupati Kukar) ingin melihat kondisinya sejauh mana," ujar Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Wiyono.

Wiyono menyebut Bupati Kukar, Edi Damansyah, akan meninjau kedua kecamatan tersebut dan mengecek basis data terpadu di Dinas Sosial yang akan dikelompokkan dengan kriteria atau indikator-indikator yang ada.

"Kemudian dari data itulah nanti dicoba untuk dicek lagi ke lapangan, apakah benar kondisinya sama seperti yang ada pada data," terangnya.

Apabila data di Data Basis Terpadu sesuai dengan keadaan lapangan, nama-nama yang ada di data kemiskinan akan diassessment untuk menentukan langkah intervensi Pemkab yang akan di ambil.

"Basis datanya itu katakanlah misalnya oh yang ini dari keluarga ini, ternyata ada beberapa anaknya tidak sekolah, jadi intervensinya nanti program kembali ke sekolah yakni untuk melanjutkan sekolah apakah kemudian dengan paket A paket B atau paket C,” jelasnya.

Program pilot project ini diambil setelah Tim Gugus Tugas Kukar Idaman program pengentasan kemiskinan melakukan evaluasi dan menemukan kegiatan yang dilakukan belum memberikan hasil yang signifikan. Dari masalah ini, Bupati mengeluarkan sikap untuk memfokuskan daerah pilot project karena adanya keterbatasan biaya.

"Bersama Tim Gugus Tugas Kukar Idaman program pengentasan kemiskinan, kami mengevaluasi program penanggulangan kemiskinan di Kukar yang selama ini sudah berjalan. Namun evaluasi secara umum, program dan kegiatan relatif cukup banyak tapi hasilnya belum signifikan,” tandasnya.