Polri Sebut Teroris Manfaatkan Momentum 22 Mei

Polri Sebut Teroris Manfaatkan Momentum 22 Mei Aksi penggerebekan teroris Densus 88 (Istimewa).

BOGOR-Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebut gembar-gembor pergerakan massa ke Jakarta pada 22 Mei mendatang menjadi momentum bagi para teroris untuk mencari eksistensi.

"Momentum itu dimanfaatkan oleh kelompok teroris, untuk memberitahukan bahwa kelompok mereka masih eksis," ujar Dedi saat press rilis di tempat kejadian perkara (TKP) kediaman terduga teroris berinisial E alias AR (51), Naggewer Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/05).

Dedi menjelaskan, terduga teroris yang ditangkap pada Jumat (17/05) di Bogor, Jawa Barat, memiliki target meledakan bom di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta pada hari pengumuman hasil Pemilihan Umum (Pemilu) pada 22 Mei 2019.

"Targetnya ada dua. Target pertama itu 'thogut'. Kemudian target kedua pada pada 22 Mei di depan KPU," ungkapnya.

Dari hasil penggeledahan rumah teroris di Bogor, polisi mengamankan enam bom pipa siap ledak, serta satu bom panci yang tengah dirakit. Menurut Dedi, ketujuh bom itu akan diledakan pada 22 Mei 2019.

"Bahan dasar bom mereka beli secara 'online' (daring) dan di toko kimia," tuturnya.

Setelah melakukan press rilis di TKP penangkapan, polisi berencana meledakan bom yang sudah siap ledak di lahan kosong sekitaran Stadion Pakansari Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Diketahui, Densus 88 bersama Polres Bogor membekuk satu terduga teroris yang diduga anggota jaringan ISIS di kediamannya yang berlokasi di Nanggewer Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, pada Jumat (17/5/2019) petang. (Ant)