Produk UMKM Lokal Ramaikan Gernas BBI di Kalsel

Produk UMKM Lokal Ramaikan Gernas BBI di Kalsel Pembukaan Pameran Gernas BBI Kalsel (Foto: Biro Adpim Kalsel)

Banjarmasin, Jurnal Jabar – Produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal dari Kalimantan Selatan (Kalsel) memenuhi gelaran puncak kampanye Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) di Siring Nol Kilometer, Banjarmasin, Jumat (22/7/22). Ajang tersebut menjadi kesempatan promosi dan digitalisasi UMKM setempat untuk memperluas akses pasar.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengatakan, pameran Gernas BBI diharapkan dapat menjadi peluang pengembangan potensi produk UMKM lokal seiring dengan kampanye cinta produk dalam negeri. Gubernur yang biasa dipanggil Paman Birin menambahkan, pihaknya terus mendorong pengembangan UMKM lokal agar lebih berdaya saing.

Gernas BBI yang merupakan kegiatan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sejak 2021, telah mencatatkan perputaran ekonomi mencapai Rp876 triliun dan realisasi transaksi UMKM sebesar Rp310 triliun.

Selain pameran, talkshow, pojok kopi, lelang UMKM, pelatihan dan konsultasi bisnis bagi UMKM, Gernas BBI di Kalsel diramaikan pula dengan fashion show khas daerah yakni, Sasirangan, karnaval perahu hias, atraksi budaya, pameran foto, temu investor hingga pertunjukkan hiburan. Total sebanyak 650 produk UMKM mengikuti pameran Gernas BBI Kalsel.

Pameran tersebut dibuka langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan turut dihadiri Menteri Dalam Negeri, Gubernur BI, Perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Gubernur Kalsel, unsur Forkopimda Kalsel serta kepala daerah se-Kalsel atau perwakilannya.

Dalam sambutannya, Luhut meminta para kepala daerah untuk secara lebih luas mengembangkan produk UMKM daerah masing-masing. Produk jangan hanya dibatasi pada makanan, tetapi juga dalam bentuk produk kerajinan tangan, fashion, furniture dan sebagainya.

“Saya titip Pak Gubernur jangan makanan saja pak, semua yang anda bisa buat di sini, buat dan masukan dalam e-katalog. Itu akan mengurangi korupsi, meningkatkan efisiensi dan membangun kreasi anak muda,” tandas Luhut, saat membuka Gernas BBI Kalsel.

Lebih lanjut, Luhut meminta para kepala daerah merampungkan e-katalog agar produk-produk UMKM setempat bisa memiliki akses pasar yang lebih luas, khususnya dalam hal pengadaan sarana prasarana pemerintah maupun BUMN.

“E-Katalog dapat menghembat anggaran Negara hingga 25%. Kemudian, kreasi masyarakat jadi lebih berkembang dan menciptakan lapangan kerja yang lebih besar. Ayo kita jangan saling menyalahkan, tetapi bangun kekompakan,” pungkasnya.