TKN: Masyarakat Jangan Ragukan Keislaman Jokowi

TKN: Masyarakat Jangan Ragukan Keislaman Jokowi Masyarakat jangan meragukan keislaman calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi. (Foto: Ist)

JAKARTA - Masyarakat jangan meragukan keislaman calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai kepesantrenan yang ditanamkan Jokowi seperti sederhana, rendah hati, sabar, dan kerja keras.

Direktur Relawan Tim Kampamye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Maman Imanulhaq mengatakan dalam keteranagn tertulisnya mengatakan, Jokowi rajin shalat bahkan menjadi imam berjemaah serta puasa Senin-Kamis.

"Ini semua amaliah khas pesantren yang dilakukan umat Islam di Indonesia," kata Maman, Jumat (7/12).

Dia mengaku, Jokowi memegang teguh nilai kepesantrenan selama kepemimpinannya. Baik saat menjadi wali Kota Solo, gubernur DKI Jakarta, dan presiden Indonesia.

Menurutnya, Jokowi berkomitmen dalam memperjuangkan kepentingan umat Islam terutama kaum santri dan pondok pesantren. Hal tersebut dapat terlihat dari penetapan Hari Santri Nasional, mendirikan 40 bank wakaf mikro, dan mendorong kerja sama organisasi kemasyarakatan Islam dengan perusahaan besar.

Politikus PKB itu meyakinkan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin akan terus memperjuangkan nilai keislaman sebagai spirit transformasi dan perdamaian pada semua bidang terutama pendidikan, dakwah, ekonomi, dan kesehatan.

Sementara, sesepuh Pondok Pesantren Al Hikamussalfiah Kiai Haji (KH) Adang Badruddin mengajak santri bergerak dan mendukung Jokowi-Maruf demi kemaslahatan umat dan kemajuan rakyat Indonesia. Sedangkan Ketua PCNU Karawang, KH Ahmad Ruhyat Hasby mengajak seluruh santri untuk door to door mengkampanyekan Jokowi-Maruf serta menangkal hoaks, fitnah, dan adu domba. (Ant)