Vokasi UI Berdayakan Warga Belitung Timur Lewat Ternak Madu

Vokasi UI Berdayakan Warga Belitung Timur Lewat Ternak Madu Ilustrasi peternakan madu. (Foto: Pixabay.com).

DEPOK - Vokasi UI yang berkolaborasi dengan Billiton Bee Farm dalam melakukan Pemberdayaan Masyarakat, melalui Program Adopsi Madu Belitung Timur dengan melakukan konservasi Madu Trigona.

"Kami memberikan wawasan tentang potensi madu di Indonesia, serta workshop cara produksi madu dari berbagai jenis lebah khususnya trigona," kata Ketua Pengabdi dari Program Pendidikan Vokasi UI Mareta Maulidiyanti di kampus UI Depok, Senin (5/8).

Diharapkan, masyarakat akan terdorong untuk mencoba budidaya madu untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Selain nilai ekonomisnya tinggi, madu ini diharapkan bisa menjadi solusi pencahariaan selain sektor tambang.

Pada program ini juga juga dilakukan adopsi terhadap 50 rumah madu, untuk menjadi media uji coba para peternak yang menjadi 'change agent' dalam program ini. Dengan konsep adopsi madu ini, para peternak bertanggung jawab atas rumah madu dalam bentuk kayu mahono.

Dalam proses adopsi madu, tim pengabdi dibantu oleh fasiltator ahli dari Billiton Bee Farm dalam penyiapan rumah madu, hingga proses panen nanti. Program ini juga didukung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Belitung Timur.

Mareta mengatakan, bahwa saat ini sebagian besar mata pencahariaan warga Belitung Timur berada di sektor tambang yang tidak dapat diperbaharui.

Kegiatan yang didukung oleh 4 dosen dan 2 mahasiswa ini, diawali dengan edukasi dan workshop teknik budidaya madu, dilanjutkan dengan proses adopsi madu. Harapannya dengan konsep adopsi ini, masyarakat akan terlibat aktif dalam memantau perkembangan produksi madu, yang berada di kebun mereka.

 

Madu. Image: Pixabay.com

 

Konsep Pariwisata 'Giving Back to Community'

Mareta mengatakan, ke depannya para 'change agent' mampu menularkan pengetahuan dan semangat beternak madu kepada masyarakat lebih luas. Sehingga produksi madu Belitung Timur dapat meningkat, dan dapat dijadikan produk oleh-oleh khas Belitung Timur.

Mareta mengatakan, bahwa kebun yang baik akan berpotensi menghasilkan madu yang unik. Keberadaan lebah di kebun-kebun juga akan membantu penyerbukan lebih baik.

"Ya lebah itu medium penyerbukan paling baik, sehingga misalnya ada dikebun kopi, maka akan membantu penyerbukan kopi lebih baik," ujar Mareta.

Sementara itu, Pakar Pariwisata Vokasi UI, Dr. Diaz Pranita mengatakan bahwa jika masyarakat sudah mahir dalam mengelola ternak madu, maka ide adopsi madu akan bisa dikembangkan kepada program pariwisata.

"Kita mulai masuk ke era transformasi, di mana seseorang tidak hanya melakukan perjalanan wisata atau melakukan sesuatu hanya demi suatu pengalaman unik semata, tetapi ingin mengubah dirinya menjadi seseorang yang lebih baik," kata Diaz.

Oleh karena itu, konsep 'giving back to community' menjadi salah satu motivasi perjalanan atau keterlibatan wisatawan dengan destinasi dan masyarakat, dan dapat dikembangkan menjadi daya tarik.

Lalu upaya peningkatan 'engagement' dengan wisatawan, agar terdapat ikatan yang kuat antara destinasi wisata dengan wisatawan. Sehingga para wisatawan ini dapat menjadi duta-duta destinasi wisata.

Sepanjang 2019, Program Pendidikan Vokasi UI akan melaksanaan 41 pengabdian masyarakat, yang merupakan program Hibah Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI.

Program-program yang dijalankan tersebar di seluruh Indonesia itu diharapkan mampu memberi kontribusi kepada masyarakat dan berkesinambungan, sehingga memberikan dampak signifikan bagi penerima manfaat. (Ant).