Wagub Kaltim Optimis Atasi Stunting dengan Germas

Wagub Kaltim Optimis Atasi Stunting dengan Germas Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi (Foto: kaltimprov.go.id)

Samarinda, Jurnal Jabar – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi melibatkan desa dalam upaya mengatasi stunting atau gizi buruk pada balita. Ia mengatakan, pelaksanaan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dapat dilakukan menggunakan dana desa agar stunting dapat lebih cepat teratasi.

 “Kita harapkan dengan penanganan melalui program Germas seperti bantuan dana desa dari badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa, bukan saja sampai di kecamatan tetapi juga tingkat desa sudah dilaksanaakan penanganannya. Oleh karena itu melalui Germas, kita harapkan kasus stunting di daerah dapat segera diatasi," kata Hadi, dikutip dari kaltimprov.go.id Selasa (22/2).

Hadi menjelaskan, sebanyak lebih dari 100 kabupaten/kota di Indonesia, salah satunya di Kaltim mendapatkan prioritas untuk menurunkan angka stunting. Menurutnya, diperlukan kerja sama pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi persoalan stunting.

"Sampai saat ini, kita terus berusaha untuk mengatasi kasus stunting, termasuk bagaimana mengantisipasinya dengan bekerjasama dengan BKKBN serta dinas dan lembaga terkait lainnya," jelasnya.

Hadi yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pelaksana Penurunan Stunting Kaltim menambahkan, penyebab bayi mengalami stunting sangat kompleks mulai dari pemberian air susu ibu (ASI) yang tidak cukup, pengasuhan anak yang kurang tepat, faktor kondisi rumah, keamanan pangan dan air yang tak terjaga serta mutu dan gizi pangan yang buruk.

Lebih lanjut, Hadi mengajak seluruh masyarakat Kaltim untuk melaksanakan Germas yang bertujuan menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik kematian maupun kecacatan termasuk mengatasi kasus stunting.

"Marilah kita laksanakan Germas menjadi sebuah pilihan untuk menekan kasus stunting, termasuk dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik," pungkasnya.