Wajah Boyolali, PAN: Pidato Prabowo Jangan Didengar Sebagian

Wajah Boyolali, PAN: Pidato Prabowo Jangan Didengar Sebagian Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Yandri Susanto. (Foto: Ist)

JAKARTA - Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto buka suara terkait polemik candaan Prabowo Subianto soal Boyolali. Dia meminta agar ucapan Prabowo tidak disoroti hanya sebagian.

Menurutnya, video yang beredar di media sosial terkait dengan pidato Prabowo itu hanya sepotong-potong. Karena itu pula, pihaknya akan melaporkan kepada pihak kepolisian karena menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

"Kalau diikuti secara tuntas dari awal hingga akhir ketika Prabowo mempersilakan Zulkifli Hasan pidato, itu sangat bagus isinya," kata Yandri di Jakarta, Senin (5/11).

Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 itu di hadapan pendukungnya, Selasa (30/10), melontarkan ucapan warga Boyolali tidak bisa masuk hotel mewah sehingga mereka bisa saja diusir karena wajah Boyolali-nya. Ucapan tersebut disampaikan Prabowo saat meresmikan Kantor Badan Pemenangan Prabowo/Sandi di Boyolali, Jawa Tengah.

Dalam salah satu bagian dalam pidatonya, Prabowo juga membicarakan mengenai belum sejahteranya masyarakat sehingga memberi perumpamaan wajah Boyolali yang belum pernah masuk hotel mewah.

"Kalian kalau masuk mungkin kalian diusir karena tampang kalian tidak tampang orang kaya, tampang kalian, ya, tampang-tampang orang Boyolali," ujar Prabowo.

Namun, Yandri meminta publik harus melihat ucapan Probowo saat itu secara utuh dan tidak ada nada yang bertujuan menghina masyarakat Boyolali. (Ant)