Waspada, Kemenkes Sebut Varian Delta AY.2.3 Sudah Masuk Indonesia

Waspada, Kemenkes Sebut Varian Delta AY.2.3 Sudah Masuk Indonesia Ilustrasi Covid-19 (Foto: Pixabay)

Jakarta, Jurnal Jabar – Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), SIti Nadia Tarmizi, menyebut varian Delta AY.2.3 sudah masuk Indonesia. Nadia mengatakan, turunan varian Delta sudah mencapai kisaran 45-60-an. Menurutnya, di Indonesia sudah ditemukan 22 turunan varian Delta.

"Sampai detik ini, varian Delta turunan yang banyak beredar di Indonesia itu mirip dengan di Singapura, paling banyak varian Delta AY.2.3," kata Nadia, Selasa (16/11), dilansir dari laman alinea.id.

Nadia menjelaskan, varian Delta memang lebih cepat menular dan meningkatkan keparahan penyakit yang sebabkan kematian. Varian ini pernah sebabkan kenaikan kasus pada Juli 2021 lalu. Ia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan karena pandemic belum usai.

"Tentunya ini menjadi kewaspadaan kita, karena saat ini dominan varian Delta dan turunannya. Itu masih merupakan varian yang paling banyak ditemukan. Artinya, potensi untuk terjadinya lonjakan kasus masih sangat memungkinkan," sambungnya.

Lebih lanjut, Nadia menyampaikan, terdapat beberapa penelitian menyatakan varian Delta menurunkan efikasi vaksin Covid-19. Namun, efikasi vaksin Covid-19 itu masih dapat memberikan perlindungan kepada penerimanya.

Karenanya, Nadia meminta masyarakat tidak perlu ragu untuk divaksin Covid-19, karena masih bisa memberikan perlindungan terhadap varian Delta.