Gapura Panca Waluya, Dodik Rindam, Warga Sipil

Sekda Jabar Herman Suryatman, mengunjungi siswa-siswa yang sedang menjalani program pendidikan karakter Gapura Panca Waluya di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Cikole, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, pada Senin (9/6).

Herman menekankan, Dodik Rindam bukanlah lokasi pelatihan militer yang sering dipikirkan orang. Ini adalah institusi yang di desain khusus untuk pendidikan karakter para pelajar.

"Ini memang disebut Dodik, tetapi orang-orang menganggapnya sebagai 'barak militer'; namun bukan barak militer yang digunakan untuk latihan perang," jelas Herman Suryatman.

Dodik Rindam memiliki sejarah yang panjang dalam mendidik masyarakat sipil terkait pendidikan bela negara. "Orang-orang yang pernah mengikuti program di sini mencakup pegawai negeri, karyawan perusahaan, pelajar, dan mahasiswa," tambahnya.

"Jadi tidak perlu khawatir, tidak ada pelatihan menembak, bukan pelatihan perang; melainkan materi yang diberikan untuk mengembangkan karakter agar anak-anak kita menjadi luar biasa," imbuhnya.

Herman mengingatkan, setiap anak memiliki potensi besar yang, jika diberdayakan dengan benar, akan menghasilkan bakat yang luar biasa.

"Terkadang sebagai orang tua, kita tidak menyadari potensi hebat anak kita, karena anak-anak memiliki kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik," kata Herman.

Filosofi pendidikan Panca Waluya telah merangkum semua yang diperlukan untuk membentuk anak yang berkembang optimal. 'Cageur' berarti sehat secara fisik, 'bageur' berkaitan dengan perilaku baik, 'bener' menandakan integritas, 'pinter' berarti kecerdasan dan wawasan, serta 'singer' menandakan inisiatif.

"Di sini (Dodik) anak-anak akan diperiksa kesehatannya oleh dokter, dan juga diperiksa dari segi psikologis, serta diberikan materi hingga memenuhi aspek-aspek Panca Waluya," tutup Herman.

Sumber: jabarprovgoid