Pergeseran Tanah Jadi Bencana Terparah di Sukabumi

Sejak awal Mei 2019 kasus bencana di Sukabumi cukup tinggi. Bencana terparah berupa pergeseran tanah.
Rabu, 08 Mei 2019 11:39 WIB Author - Rina Suci

SUKABUMI - Bentuk bencana alam amat beragam. Terkadang ada bencana yang di luar nalar manusia. Seperti bencana yang terjadi di Sukabumi, yaitu munculnya lubang raksasa di Kecamatan Kadudampit. Kejadian ini cukup menghebohkan.

Hasil penyelidikan Badan Geologi Jawa Barat menyebutkan, lubang raksasa tersebut terjadi karena sungai bawah tanah di area tersebut aktif kembali.Karena tertimbun tanah, sungai itu sempat hilang.Ternyata saat ini aktiflagi dengan mengeluarkan air banyak, sehingga terjadilah pembentukan lubang itu, kataEdy Mulyadi, Kepala Tim Tanggap Darurat Pergerakan Tanah Badan Geologi Jawa Barat, seperti dikutip dari Alinea.id.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menyatakan, sepanjang April 2019 Kabupaten Sukabumi dilanda 68 kali bencana alam. Longsor, banjir, angin puting beliung dan kebakaran itu terjadi di berbagai kecamatan.

Bencana tanah longsor di Kabupaten Sukabumi masih mendominasi pada April ini dengan 35 kali kejadian. Tingginya angka bencana ini selain karena mayoritas daerah yang rawan longsor, ditambah intesitas hujan tinggi dan hampir turun setiap hari, kata Kepala Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Rabu (8/5).

Selain longsor, kebakaran terjadi delapan kasus, banjir sembilan kasus, angin puting beliung dan pergerakan tanah masing-masing dua kasus serta 12 kasus bencana lainnya.

Baca juga :