Bappenas Picu Pengembangan Aspek Ekonomi Warga Pra Sejahtera

Pemerintah Indonesia mendorong keluarga miskin menjadi kelompok menengah tangguh. Bagaimana caranya?
Kamis, 16 Mei 2019 12:20 WIB Author - Rina Suci

JAKARTA - Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Vivi Yulaswati mengatakan Pemerintah Indonesia mendorong keluarga miskin menjadi kelompok menengah tangguh.

PR (pekerjaan rumah) kita ke depan sebagai negara berpendapatan menengah mendorong orang-orang untuk meningkatkan kesejahteraan mereka, yang miskin untuk keluar (dari kemiskinan), nah tapi juga kita mesti memastikan mereka menjadi kelompok menengah yang tangguh, bukan pada saat kalau terjadi guncangan harga naik jatuh lagi jadi miskin, urai Vivi kepada Antara di sela-sela konferensi internasional Menghubungkan Perlindungan Sosial dengan Penghidupan Berkelanjutan: Jalan ke Depan bagi Indonesia di Jakarta, Rabu (15/5).

Dia mengatakan ketika keluar dari garis kemiskinan, keluarga tersebut harus tetap mendapatkan pendampingan, pelatihan, dan akses permodalan agar membangun ketahanan sehingga pada akhirnya tidak bergantung lagi pada bantuan sosial pemerintah, namun menjadi masyarakat yang mandiri.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik per September 2018, ada 9,66 persen untuk angka kemiskinan di Indonesia atau sebesar 25,7 juta jiwa penduduk miskin.

Vivi mengatakan yang menjadi perhatian pemerintah bukan saja masyarakat di bawah garis kemiskinan, tapi juga warga yang berada sedikit di atas garis kemiskinan.

Baca juga :