EFWI 2.0 Tahun 2019, Kolaborasi Tenun Tradisional dan Desain Modern dari Daerah Tertinggal

EFWI 2.0 tahun 2019 menghadirkan beragam tenun asli Indonesia, yang telah diseleksi oleh kurator mode.
Kamis, 05 Des 2019 18:01 WIB Author - Rina Suci

JAKARTA - Pecinta tenun tradisional tak perlu bersusah payah mengetahui cerminan tenun Indonesia. Pasalnya, pada pekan ini, tepatnya 5 Desember-7 Desember 2019, digelar Eco Fashion Week Indonesia (EFWI) 2.0 Tahun 2019 bertema Green Sustainable di DKI Jakarta.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, membuka agenda EFWI 2.0 Tahun 2019 tersebut, pada Kamis (5/12) di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat.

Acara yang diselenggarakan atas kerja sama Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PDT), Kementerian Desa PDTT dengan Yayasan Merdi Sihombing dan lembaga penyelenggara Eco Fashion Week Indonesia ini, merupakan gebrakan dalam pengembangan tenun di Indonesia.

Tujuan utamanya, untuk mengubah konsep tenun yang selama ini dikelola dengan tradisional menjadi lebih kekinian, tanpa meninggalkan ciri khasnya.

Tenun dikembangkan dan dipromosikan dalam model baru melalui program EFWI, yang merupakan satu rangkaian dari program Live in Designer. Dalam pembukaannya, Mendes PDTT menyampaikan bahwa pembangunan harus sesuai dengan perkembangan budaya dan peradaban manusia.

Baca juga :